Penulis
Intisari-Online.com – Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Journal of Neuroscience, peneliti melihat bagaimana otak berhubungan dengan informasi yang datang dari dunia luar dalam berbagai tahap tidur.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidur dalam waktu yang relatif singkat atau tidur siang ringan, membuat orang mungkin dapat memproses dan mempelajari hal-hal yang mereka dengar.
Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Current biology pada tahun 2014, Andrillon dan rekannya menemukan bahwa otak mampu memproses informasi dan secara efektif membuat keputusan saat dibawah alam sadar. Menurut penelitian ini, tidur menstimulus otak dan membuat seseorang mudah dalam mengambil keputusan ketika terbangun dari tidurnya.
Saat kita sedang tidur, otak tetap akan bekerja. Otak juga akan sibuk menyusun memori baru dan memperkuat memori sebelumnya. Kemudian menghubungkan memori baru dengan memori sebelumnya, baik saat tidur dengan gerakan mata cepat atau tidak.
Dilihat dari alat pemantau kinerja otak bahwa otak manusia tetap bisa merangsang kata-kata yang di dengarnya saat tidur. Namun, ketika seseorang bangun dari tidurnya, ia tidak bisa mengingat kata atau suara yang didengarnya tersebut.
Menurut Thomas seorang ilmuwan syaraf di Ecole Normale Superieure di Paris mengatakan bahwa otak tidak hanya memproses informasi yang kompleks ketika sedang benar-benar tertidru, tetapi juga pada saat tanpa sadar.
Otak dapat menyimpan informasi dalam waktu yang lama saat tidur. Hal ini membuat kita mampu terus mengingat gerakan motorik, seperti bagaimana mengemudi, bermain tenis, dan mengingat gerakan tari. Tanpa disadari, kita mampu melakukan sejumlah aktivitas fisik tersebut pada hari berikutnya.
(Huffingtonpost.com)