Find Us On Social Media :

Merasa Mau Jatuh Saat Baru Mulai Tertidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya

By Ade Sulaeman, Selasa, 12 Juli 2016 | 08:00 WIB

Merasa Mau Jatuh Saat Baru Mulai Tertidur? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Intisari-Online.com - Pernah merasa akan jatuh saat baru mulai tertidur? Biasanya mereka yang mengalaminya akan merasa kaget karena munculnya sentakan atau kejang tiba-tiba pada tubuh, sesaat sebelum mereka benar-benar terlelap.

Para pakar menyebut fenomena itu sebagai "awal tidur" atau "hypnic jerk". Tidak perlu panik karena sentakan seperti itu adalah hal yang umum. Sekitar 70 persen orang pernah mengalaminya. Ada yang langsung tertidur lagi, tapi ada juga yang justru kembali segar karena rasa kantuk hilang akibat rasa kaget.

Ada beberapa teori yang bisa menjelaskan pemicu hypnic jerk ini. Michael Breus, Ph.D, pakar tidur dan penulis buku The Power of When, mengatakan bahwa rasa ingin jatuh itu terjadi karena sistem saraf kita sedang berubah menjadi mode tidur.

"Karena tubuh sudah mulai rileks, detak jantung melambat, suhu tubuh juga turun, dan tekanan otot berubah, sehingga mudah mengalami kejutan atau kejang," kata Breus.

Penjelasan lainnya, otak kita seringkali sudah lebih dulu tertidur sebelum tubuh kita, dan hal ini menyebabkan otak salah mengartikan otot-otot yang rileks sebagai tanda kita sedang terjatuh.

Serangan kejang sesaat itu juga bisa membuat seseorang sulit tidur. "Pada beberapa pasien saya, hypnic jerk membuat mereka makin sulit tidur," kata Breus.

Semakin sulit tidur seseorang, makin cepat otak kita mudah tertidur sehingga risiko mengalami sensasi ingin jatuh semakin sering.

Untuk menghindarinya, tidurlah secara rutin 7-8 jam setiap malam. Agar mata lebih gampang terpejam di malam hari, sejak jam 2 siang batasi asupan kafein, lalu di malam hari bila kantuk belum datang, isilah waktu dengan membaca buku atau meditasi, ketimbang melihat gadget.

(kompas.com)