Find Us On Social Media :

Memindai Jejak Kanibalisme pada Manusia Purba

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 21 Juli 2016 | 13:00 WIB

Memindai Jejak Kanibalisme pada Manusia Purba

Intisari-Online.com - Tulang-tulang yang baru saja ditemukan di Belgia mengungkapkan jejak-jejak kanibalisme pada manusia purba. Kerangka manusia Neanderthal berusia lebih dari 40 ribu tahun yang lalu itu ditemukan di Gua Goyet, sekitar 150 tahun yang lalu.

Setelah lama teronggok, peneliti dari Universitas Tübingen kemudian menginvestigasi kembali penemuan tersebut dengan menggunakan metode terbaru. Metode terbaru memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dengan secara digital, kategorisasi, pemeriksaan kondisi, serta analisi isotop, dan genetik.

Hasil penelitian pada kerangka Neanderthal di Goyet menunjukkan adanya bekas upaya menguliti, pemotongan, serta pengambilan sumsum tulang. “Tanda-tanda itu memberi petunjuk bahwa Neanderthal punya praktik kanibalisme,” kata Hervé Bocherens dari Pusat Evolusi Manusia dan Lingkungan Purba di Universitas Tubingen.

Penemuan di situs mengindikasikan jika manusia purba juga menggunakan tulang-tulang sebagai peralatan untuk menguliti, memotong, mencabut tulang sumsum atau bahkan membentuk peralatan batu mereka. “Tulang-tulang manusia purba yang digunakan untuk tujuan itu (membentuk alat batu) merupakan sesuatu yang jarang kita lihat di situs-situs lainnya,” kata Bocherens.

 

Meski bukti kanibalisme ditemukan, peneliti belum bisa menyimpulkan apakah kanibalisme dilakukan sebagai suatu simbolisasi atau sesederhana untuk mendapatkan makanan. “Banyak sisa-sisa kuda dan rusa ditemukan dengan proses yang sama juga di Goyet,” tambah Bocherens seperti dikutip Daily Mail, (6/7).

Kerangka-kerangka yang bertebaran juga menunjukkan bahwa Neanderthal di goa Goyet punya cara berbeda menyikapi jasad. Di komunitas Neanderthal lain, jasad biasanya dikubur.