Find Us On Social Media :

Berburu Ngengat Pokemon di Sulawesi

By Ade Sulaeman, Jumat, 5 Agustus 2016 | 09:30 WIB

Berburu Ngengat Pokemon di Sulawesi

Intisari-Online.com - Seorang peneliti bernama Arthur Anker dari Kyrgyzstan menemukan seekor ngengat unik di hutan lebat Venezuela pada tahun 2012. Ngengat ini bikin heboh para ilmuwan karena selain unik, juga sangat mirip Pokemon.

Wajah,  antena, sayap, dan posisi tangannya mirip sekali dengan wajah, kuping, sayap, dan cara Pokemon melipat tangan.

Namun, ilmuwan lebih suka menganggap ngengat baru ini mirip Anjing Poodle. Hal ini disebabkan bulu putih tebal yang mengelilingi seluruh tubuhnya. Bahkan, kakinya juga dipenuhi bulu putih tebal. Sayapnya terlihat kecil di badannya.

Untuk sementara, ngengat ini dinamai Ngengat Poodle karena belum diidentifikasi dan punya nama resmi.

Ngengat poodle diduga masih keluarga Ngengat Muslin (Diaphora mendica) dan Ngengat Putih Sulawesi. Ngengat Muslin dan Ngengat Putih Sulawesi juga memiliki bulu namun tidak setebal Ngengat Poodle. Keluarga Ngengat Muslin biasanya suka hidup di daerah hutan yang lembab dan daerah rawa-rawa.

Oya, perlu diingatkan bahwa ngengat itu berbeda dengan kupu-kupu. Meski ngengat sering juga disebut sebagai kupu-kupu malam atau rama-rama.

Badan dan kepala ngengat lebih gendut dibandingkan kupu-kupu. Antena ngengat juga lebih besar dibandingkan kupu-kupu. Antena ini berguna sebagai indra penciuman dan indra penentu arah terbang yang sangat peka.

Telinga ngengat ini bisa dikatakan sangat hebat, sebab dapat mendengar bunyi-bunyian pada frekuensi 30 (terendah) sampai dengan 300 kilohertz (tertinggi). Bandingkan dengan telinga manusia yang hanya mampu mendengar 3 kilohertz hingga 20 kilohertz. Dengan kata lain, suara sekecil apa pun akan terdengar oleh ngengat Pokemon ini.

(Johanna Ernawati/kidnesia.com)