Dipikir Makanan Mahal, Alan Walker Bawa 50 Biji Kue Cubit dari Raffi Ahmad ke Norwegia

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Alan Walker minta dibungkusin 50 kue cubit ke Raffi Ahmad untuk dibawa pulang.

Intisari-online.com - Raffi Ahmad menceritakan pengalaman produser musik dan DJ, Alan Walker yang sangat antusias saat mencoba kue cubit di rumahnya.

Alan Walker sempat berkunjung ke rumah Raffi Ahmad dan menikmati beberapa kuliner khas Indonesia. Dia mencoba bakso, kue cubit, dan buah durian.

Dari semua makanan yang disajikan Raffi, kue cubit lah yang paling disukai oleh Alan Walker. “Dia doyan banget air tebu, bakso, dan kue cubit,” ujar Raffi seperti dikutip dari acara AdaRans di Net.

Alan Walker bahkan meminta Raffi untuk membuatkan kue cubit lagi agar dia bisa membawanya ke pesawat saat pulang ke negaranya.

“Dia minta dibikinin kue cubit sebelum berangkat. Dia bilang ‘boleh nggak saya bawa kue cubit ini ke pesawat,’” kata Raffi meniru ucapan Alan Walker.

Karena kebaikan Raffi memberikan kue cubit itu, Alan pun mengucapkan terima kasih padanya.

“Dia bawa 50 (bungkus) gitu, ‘bro kamu baik sekali, ini kan mahal,’” kata Raffi sambil tertawa.

“Padahal kue cubit murah aja. Silakan ambil banyak-banyak, kue cubit cuma Rp 10.000, dia senang sekali,” tambah Raffi sambil tertawa.

Akulturasi Betawi Belanda

Kue cubit khas Betawi adalah salah satu kue tradisional yang menjadi bagian dari kuliner khas Betawi.

Kue ini menyimpan sejarah panjang proses akulturasi yang terjadi di Indonesia.

Meski kalah populer dengan kue-kue modern, kue ini tetap memiliki aroma dan rasa yang mengundang kenangan.

Kue cubit khas Betawi masih bisa kita jumpai di pinggir jalan dengan gerobaknya. Kue ini berukuran kecil dengan diameter sekitar empat sentimeter.

Kue ini memiliki rasa manis dan gurih yang disukai oleh banyak orang, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Dulu, kue ini hanya ditaburi cokelat sebagai toppingnya. Namun sekarang, kue ini sudah memiliki banyak varian rasa, seperti greentea, keju, tiramisu, red velvet, dan kitkat.

Nama kue cubit berasal dari cara mengambil kue yang sudah matang dari cetakan bulatnya.

Pembuat kue cubit menggunakan alat penjepit untuk mengambil kue dari cetakan.

Cara ini membuat kue terlihat seperti dicubit saat diambil.

Kue cubit ternyata adalah warisan dari Belanda. Ya, Belanda tidak hanya menjajah Indonesia, tapi juga meninggalkan banyak warisan kuliner, termasuk kue cubit.

Kue cubit adalah poffertjes dalam bahasa Belanda atau kue cubit dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad atau Syahrini, Inilah Artis yang Menduduki Posisi Pertama Sebagai Artis Terkaya di Indonesia, Kekayaannya Capai Rp420 Miliar

Artikel Terkait