Intisari-Online.com - Karen Pine, seorang profesor psikologi di Universitas Hertfordshire menunjukkan bagaimana cara pakaian memengaruhi karier. Dalam penelitiannya, ia mengatakan, apa yang dipakai seseorang ternyata memiliki dampak besar terhadap kesan orang lain atas diri mereka dan peluang karier mereka kelak.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perempuan yang berbusana kerja "agak provokatif" akan dinilai kurang kompeten. Karenanya mereka cenderung jarang mendapat promosi. Penilaian seseorang atas diri orang lain sendiri dibentuk dalam waktu singkat, yakni 30 detik. "Pria yang mengenakan setelan jas dari toko akan dinilai kurang sukses dan kurang fleksibel dibandingkan koleganya yang mengenakan setelan jas yang dibuat khusus di tukang jahit pesanan," kata Pine.
Selain itu, Pine juga menunjukkan bukti lain yang mengindikasikan bahwa penampilan tidak saja memengaruhi persepsi orang, tetapi juga memengaruhi performa mereka. Untuk membuktikannya, sebuah studi di Jerman lantas meminta orang untuk menjelaskan karakter mereka ketika mengenakan pakaian formal dan kasual. Hasilnya, mereka lebih cenderung mendeskripsikan diri "rapi dan strategis" ketika mengenakan pakaian formal dan "santai atau ceroboh" ketika mengenakan pakaian kasual.
Selain menunjukkan bagaimana cara pakaian memengaruhi karier, Pine juga memberi contoh tentang sebuah maskapai yang bereksperimen dengan meminta staf mengenakan busana kasual. Pada akhirnya, maskapai tersebut justru kembali ke seragam, karena para karyawan merasa lebih percaya diri ketika mereka berbusana formal. (BBC)