Find Us On Social Media :

Lima Cara Menyiasati Karyawan Beracun

By Chatarina Komala, Selasa, 16 Desember 2014 | 18:30 WIB

Lima Cara Menyiasati Karyawan Beracun

Intisari-Online.com - Dengan alasan apa pun, rasanya tidak mungkin sebuah perusahaan menginginkan seorang karyawan beracun. Biasanya, upaya untuk menyaring model-model karyawan bertipe racun bisa dilakukan sedini mungkin, mulai dari proses perekrutan. Namun, bagaimana bila sudah terlanjur? Berikut adalah lima cara menyiasati karyawan beracun menurut buku Toxic Employee: Cara Ampuh Untuk Mengenali dan Menghadapi Para Karyawan Bermasalah! (2009). 1. SemedikanPada fase ini, seorang pemimpin dihadapkan pada upaya menggali sebab kenapa si karyawan menjadi "beracun". Apakah karena masalah keluarga, apakah karena masalah ekonomi, semua bisa diselami pada fase ini.2. SemprotkanSemprotkan bisa berarti menegur, bisa memperingatkan, tapi masih dalam tahap yang halus. Pendekatan persuasif kerap dilakukan pada fase kedua ini.3. SembuhkanShock therapy mungkin bisa digunakan untuk tahap ini. Dengan kalimat "saya sudah berbicara lebih dari tiga kali ya, kalau kamu masih seperti ini..." misalnya. Bisa juga dengan surat peringatan.4. SembahyangkanJika masih kebal dengan peringatan-peringatan yang ada, entah itu lunak atau keras, maka saatnya kita harus menimbang. Mempertahankan atau memecatnya segera.5. SembelihIni adalah tahap terakhir--jika memang dibutuhkan; memecatn si karyawan beracun dengan tidak hormat.