Penulis
Intisari-Online.com -International Women's Day tahun ini mengambil tema "Make It Happen". Yang dimaksud dari tema ini adalah bagaimana kita berani bertindak untuk menciptakan kesetaraan gender. Sebuah studi yang dilakukan World Economic Forum pada Oktober 2014, mengatakan, butuh waktu hingga 80 tahun untuk menciptakan kesetaraan gender di lingkungan kerja. Diperkirakan baru pada tahun 2095 kesetaraan gender di dunia tercipta.
Louisa Symington-Mills, pendiri Citymothers – sebuah situs web yang menyuarakan suara para orangtua mengenai karir – memberikan tips kepada kita bagaimana menciptakan kesetaraan gender di lingkungan kerja tanpa harus menunggu selama 80 tahun.
1. Mencari informasi
Cari tahu bagaimana statistik kinerja para karyawan di kantor kita (jika mereka tidak ingin memberitahu, tanyakan alasannya). Lalu, kita juga bisa berkomunikasi dengan kantor untuk merencanakan kesetaraan gender pada karyawan.
2. Kampanye
Jika lingkungan kerja kita menutup mata terhadap kesetaraan gender, buat mereka tersadar. Cara ini tidak perlu dilakukan dengan berteriak-teriak, tapi bisa juga dengan mengkomunikasikan keuntungan yang bisa didapat dari persamaan gender pada karyawan.
3. Jaringan
Cara lainnya untuk menciptakan kesetaraan gender di lingkungan kerja adalah gunakan jaringan pertemanan yang strategis untuk meningkatkan profil kita, lalu 'selipkan' nilai-nilai kesetaraan gender di lingkungan kerja kita. Menghadiri acara-acara internal kantor bisa menjadi cara yang baik untuk bertatap muka dan berdiskusi dengan para manajer senior mengenai pandangan kita.
4. Ikut terlibat
Carilah dukungan dari HR dan senior eksekutif untuk meluncurkan sebuah komite kesetaraan dengan tanggung jawab untuk memantau perubahan dan melaporkan kemajuan perusahaan.
5. Berani Berbicara
Jika kita mengalami diskriminasi gender dalam pekerjaan, sebaiknya laporkan. Menciptakan kesetaraan gender di lingkungan kerja harus dimulai dari diri kita sendiri.
6. Mampu Bersaing
Manfaatkan kesempatan promosi di kantor. Jika kita berhasil memenangkan promosi tersebut maka kita juga bisa menghilangkan 'gap' antara laki-laki dan perempuan. (Telegraph.co.uk)