Penulis
Rencana Anies Baswedan bertemu SBY adalah untuk membahas penguatan dan pemantapan strategi pemenangan Pemilu 2024.
Intisari-Online.com -Anies Baswedan terus menggalang kekuatan untuk menyongsong Pemilu 2024 nanti.
Yang paling baru, calon presiden dari Partai Nasdem itu berencana akan bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, siang ini.
SBY sendiri adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Dilaporkan Kompas.ID, dalam pertemuan tersebut, Anies dan SBY akan membahas perihal penguatan strategi pemenangan Pemilu 2024 nanti.
Rencana tersebut dibenarkah olehKepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Dia mengatakan, pertemuan antara Anies dan SBY juga AHY akan berlangsung Kamis siang di Pacitan.
”Siang ini, calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Mas Anies Baswedan, akan ke Pacitan. Rencananya bertemu Bapak SBY dan Mas AHY,” ujar Herzaky.
Kita tahu, Anies belakangan ini memang intens bertemu dengan elite-elite partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Koalisi ini sendiri diisi oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Khusus pertemuan kali ini yang akan dibahas adalah penguatan dan pemantapan strategi pemenangan menjelang Pemilu 2024 nanti.
”Pertemuan siang ini juga bagian dari itu,” ujarnya.
Tak hanya Anies Baswedan, parta-partai pengusung juga sedang getol untuk melakukan konsolidasi.
Pada 26 Mei 2023 lalu,para elite partai pengusung Anies Baswedan juga berkumpul di Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Yang hadir saat itu adalahSurya Paloh, Hermawi Taslim, juga Sugeng Suparwoto dan Taufik Basari.
Ada jugaAHY yang ditemani Sekjen Demokrat Teuku Riefky Hasya dan Iftitah Sulaiman Suryanegara.
Dari PKS hadir Wakil Ketua Majelis Syura Sohibul Iman bersama dengan Ketua DPP PKS Al-Muzzammil Yusuf.
Taufik Basari mengungkapkan, pertemuan ini menunjukkan bahwa koalisi pengusung Anies sangat solid.
Dalam pertemuan itu pula dibahas langkah-langkah ke depan yang akan dilakukan koalisi untuk pemenangan Anies.
”Kami bertemu dengan suasana yang sangat akrab, dengan semangat kekeluargaan ini, untuk menunjukkan bahwa memang koalisi ini masih sangat solid dan kami tentu siap untuk melanjutkan langkah-langkah berikutnya. Jadi, tidak ada yang berubah terkait dengan koalisi ini dan kami justru semakin solid untuk melangkah ke depan,” ucap Taufik.
Taufik menyampaikan, sebenarnya ada banyak hal yang diskusikan dalam pertemuan itu, mulai dari situasi demokrasi di Indonesia saat ini hingga permasalahan yang timbul di waktu-waktu terakhir ini.
Dia tak memungkiri, persoalan bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies juga ikut dibahas.
Namun, ia enggan mengungkapkan siapa nama yang mencuat dalam pertemuan tersebut untuk mendampingi Anies.
Ia juga tidak mau menjawab ketika ditanya apakah nama bakal cawapres Anies sudah mengerucut menjadi satu nama.
”Jadi gini, ada hal-hal yang mungkin kami bisa sampaikan kepada publik secara lengkap, ya, tetapi ada juga hal-hal yang mungkin bagian dari konsumsi untuk internal di kami," katanya.
"Kalau itu untuk konsumsi internal yang mungkin masih menjadi bagian dari langkah dan strategi kami untuk kepentingan koalisi ini, maka ada hal-hal yang saya batasi, ya, untuk kepentingan internal."
Pada prinsipnya, koalisi sepakat bahwa nama final pendamping Anies akan diputuskan oleh Anies sendiri.
”Nanti kita tinggal tunggu, ya, dari Pak Anies, kapan akan menyampaikan, siapa yang akan disebutkan namanya. Semua ini kami serahkan kepada Pak Anies,” katanya.