Penulis
Intisari-Online.com - Jika ingin membuat citra yang baik, jangan pernah meledak alias lepas emosi di tempat kerja, apalagi jika Anda seorang wanita. Pasalnya, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Law and Human Behaviour, dilaporkan bahwa wanita yang marah di kantor akan dipandang rendah oleh rekan kerja.
Lewat penelitian terhadap 210 partisipan yang berprofesi sebagai juri di persidangan, ditemukan bahwa ketika rekan pria marah saat mengungkapkan opininya, maka kebanyakan rekan kerjanya akan menjadi lebih hormat dan membuat orang lain di dalam ruangan menjadi tidak percaya diri.
Sebaliknya pada wanita, ketika mereka menunjukkan ekspresi serta emosional yang sama dengan rekan prianya. Respon yang didapat sangat berbeda. Bukannya rasa hormat, wanita justru dinilai terlampau emosional.
"Orang-orang menunjukkan opini berbeda mengenai kemarahan wanita dengan pria. Ketika wanita menunjukkan amarahnya, mereka dinilai lebih emosional dan orang-orang justru makin percaya diri dengan pendapatnya sendiri," ujar tim peneliti dari Arizona State University.
"Studi ini menunjukkan jika pria yang marah akan memperoleh pengaruh dan wibawa. Tetapi wanita justru kehilangan pengaruhnya akan orang lain," imbuhnya.
Penelitian ini menggunakan eksperimen langsung terhadap enam kelompok juri dan contoh kasus yang nyata. Uniknya, lewat perdebatan juri-juri yang dilakukan secara online, para peneliti meneliti ekspresi kemarahan dari koemntar yang diberikan dan umpan baliknya.
Saat perdebatan belum penuh amarah, diketahui tak ada efek jender. Namun, sebaliknya saat perdebatan mulai panas, efek jender pun menjadi pertimbangan.
(Silvita Agmasari/kompas.com)