Find Us On Social Media :

Konsultan, Profesi Menjanjikan di Tahun 2016

By Ade Sulaeman, Selasa, 5 Januari 2016 | 15:15 WIB

Konsultan, Profesi Menjanjikan di Tahun 2016

Intisari-Online.com - Situasi sulit di bidang ekonomi tahun 2015 ternyata masih akan mempengaruhi pilihan profesi yang akan bersinar terang pada 2016 ini. Menurut Aidil Akbar Madjid, Senior Finacial Advisor dari AAM and Associates, di tengah situasi yang belum menentu, profesi yang cukup menjanjikan di tahun 2016 adalah konsultan. Karena terkait dengan dunia keuangan, maka profesinya konsultan keuangan atau biasa disebut perencana keuangan.

Pilihan Aidil itu masuk akal. Pasalnya, kondisi ekonomi saat ini masih cukup sulit, biaya hidup semakin mahal, sementara penghasilan yang naik tidak terlalu tinggi. Kondisi suram itu membuat masyarakat membutuhkan ahli yang dapat mengelola keuangan dan investasi agar tujuan keuangan mereka di masa depan bisa tercapai. “Di Amerika, profesi perencana keuangan mengalami pendapatan peningkatan lebih dari 30%,” ungkapnya.

Aidil juga meramalkan, profesi akuntan dan konsultan pajak juga akan ikut moncer di Tahun Monyet Api. Ada alasan khusus menyangkut ramalan ini yakni dampak dari adanya tahun pengampunan pajak di Indonesia pada 2015 lalu. Akibatnya dibutuhkan banyak akuntan dan konsultan pajak untuk membantu perusahaan dan individu dalam mengurus perhitungan, pelaporan dan permasalahan pajak mereka. Apalagi pada 2017 nanti rencananya Ditjen Pajak juga akan berpisah dari Kementerian Keuangan RI yang persiapannya sudah dimulai sejak 2016 ini.

Konsultan lain yang diperkirakan ikut berkibar adalah soal politik, serta profesi-profesi yang terkait politik. Urusannya dengan masih akan digelarnya Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak selama dua tahun mendatang. “Seluruh jasa dan bisnis yang berhubungan dengan perpolitikan masih dibutuhkan, dan diperkirakan tetap berlangsung dalam dua tahun ke depan,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Chairman & President, IARFC Indonesia, sebuah lembaga sertfikasi Profesi Perencana Keuangan.

Masalah perekonomian juga mengakibatkan profesi yang berhubungan dengan masalah psikologis dan kejiwaan menjadi sangat dibutuhkan. Dampak krisis global membuat berbagai masalah seperti PHK atau pensiun dini. Selain itu adanya Pilkada Serentak pada Desember 2015 lalu juga telah menyebabkan banyak masyarakat yang “terguncang”. Di sinilah dibutuhkan bantuan konseling baik ke psikiater, psikolog, maupun konselor.

--

Temukan profesi-profesi menjanjikan lainnya di tahun 2016 dalam artikel ‘Prediksi Profesi dan Karier di 2016: Konsultan Banyak Peluang Sedangkan Periklanan Meredup’ karya Inggrid Namirazswara di Majalah Intisari edisi khusus Januari 2016.