Intisari-Online.com - Kegagalan dalam meraih pekerjaan impian kadang sudah dimulai saat kita membuat curriculum vitae (CV). Langkah memperbaiki CV ini menjadi penting sebab tak sedikit perusahaan yang langsung menilai kepribadian seorang pelamar dari CV yang dibuat.
Meski pada dasarnya CV tidak dapat menunjukkan seluruh kepribadian seorang pelamar, namun pada kenyataannya itu adalah pintu gerbang untuk kita bisa mengikuti tahap seleksi berikutnya.(Baca juga: Membuat CV yang Baik dan Menarik di Mata HRD)
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Business and Psychology ditemukan bahwa para perekrut di sebuah perusahaan menilai kepribadian pelamar melalui lima sifat dasar, yaitu: keterbukaan, konsistensi, senang berinteraksi, sikap mudah menerima, dan mudah depresi.
Hal penting lainnya yang dinilai oleh perekrut dari CV seorang pelamar adalah menempatkan pencapaian edukasi terlebih dahulu, sebelum pencapaian pekerjaan.
Selanjutnya, baru menuliskan peran sebagai pemimpin dalam organisasi dan memiliki kegemaran yang berkutat dengan petualangan.
Trik tersebut, Anda akan menampilkan kepribadian yang mudah bersosialisasi dan lebih mudah diajak bekerjasama.(Baca juga: 3 Syarat Membuat CV Memikat)
Berdasarkan sisi penulisan, CV yang memiliki spasi dua kali dinilai lebih menarik ketimbang satu spasi.
Lalu, pelamar kerja yang sering melakukan kegiatan sukarela ini juga dinilai lebih baik dalam berorganisasi ketimbang yang tidak pernah atau jarang menjadi sukarelawan.
Penulis penelitian Gary Burns dari Wright State University di Amerika Serikat mengatakan, bahwa para pencari kerja harus menghindari menulis CV dengan format tulisan yang tak biasa, dan jangan pernah menulis pernyataan atau pendapat pribadi dalam CV yang siap disebarkan.
(kompas.com)