Find Us On Social Media :

Pelajaran Hidup tentang Karier dari Orang Tua yang Mungkin Anda Harus Ketahui

By Okke Nuraini Oscar, Rabu, 17 Februari 2016 | 13:00 WIB

Pelajaran Hidup tentang Karier dari Orang Tua yang Mungkin Anda Harus Ketahui

Intisari-Online.com - Karl Pillemer dari Cornell University mewawancarai hampir 1.500 lansia berusia 70-100 tahun untuk bukunya 30 Lessons for Living: Tried and True Advice from the Wisest Americans. Pillemer bertanya kepada mereka apa pelajaran hidup yang telah mereka lewati. Berikut mungkin bisa menjadi pelajaran hidup untuk generasi selanjutnya berdasarkan wawancara yang telah dilakukan Pillemer.Ternyata, ada pelajaran hidup yang paling sering dilontarkan oleh sekitar 1.500 orang tua yang berhasil diwawancara Pillemer. Pelajaran hidup tersebut bukan mengenai pernikahan ataupun tumbuh kembang anak-anak. Kebanyakan dari para orang tua tersebut justru menyarankan masalah karir.

Jawaban mereka adalah: jangan menetap pada pekerjaan yang tidak kalian suka. Menurut penuturan para orang tua tersebut, bayang-bayang tentang pekerjaan mereka di masa lalu kerap menjadi “mimpi buruk”.Mereka menegaskan bahwa menghabiskan bertahun-tahun dalam pekerjaan yang Anda tidak suka adalah “resep” untuk penyesalan dan kesalahan tragis. Ada tidak ada masalah tentang yang ahli lebih bersikeras dan kuat. Berulang mereka menjelaskan kepada Pillemer dan membuka pernyataan dengan kalimat "Jika ada satu hal yang saya ingin pembaca Anda tahu, itulah penyesalan terbesar dalam hidup".

Lantas, apa solusi yang para orang tua tersebut sarankan?

 1. Pilih karir yang menunjang motivasi dan memiliki nilai, bukan hanya bertumpu pada masalah gaji saja. Kesalahan karir terbesar orang adalah memilih profesi hanya didasarkan pada potensi penghasilan. Rasa tujuan dan semangat untuk pekerjaan seseorang justru mengalahkan gaji yang lebih besar.

2. Jangan menyerah untuk mencari pekerjaan yang membuat Anda bahagia. Menurut para ahli, ketekunan adalah kunci untuk menemukan pekerjaan yang Anda cintai. Jangan mudah menyerah. 3. Manfaatkan pekerjaan yang buruk. Jika Anda menemukan diri Anda dalam situasi kerja yang kurang ideal, jangan buang pengalaman buruk Anda; banyak ahli belajar pelajaran berharga dari pekerjaan yang buruk.4. Kecerdasan emosional. Kembangkan keterampilan interpersonal Anda jika Anda ingin sukses di tempat kerja. Bahkan orang-orang di profesi yang paling teknis sekalipun, karir mereka tidak akan melesat jika mereka tidak memiliki kecerdasan emosional. 5. Setiap orang membutuhkan kebebasan. Kepuasan karir sering bergantung pada seberapa banyak kebebasan yang Anda miliki di pekerjaan. Carilah kebebasan untuk membuat keputusan dan bergerak di arah yang Anda minati, tanpa terlalu banyak kontrol dari atas. Carilah pekerjaan yang mendukung dan turut membantu mendukung ide-ide Anda. Atau Anda bisa ciptakan pekerjaan itu sendiri.