Penulis
Intisari-Online.com –Hubungan antara karyawan dengan atasan sebenarnya tak sesulit yang dibayangkan para karyawan. Anda hanya perlu mengetahui apa yang diinginkan atasan dan membuatnya merasa lebih baik.
Tentu saja caranya bukan dengan memuji potongan rambut barunya atau menjadi relawan untuk semua pekerjaan di kantor. Alih-alih mengerjakan semua pekerjaan di kantor untuk mencari perhatiannya, ikutin delapan strategi jitu yang dirangkum berdasarkan riset ilmiah berikut:
* Sampai di kantor lebih cepat
Riset dari Michael G Foster dari School of Business di University of Washington menyarakan bahwa karyawan yang datang lebih cepat di kantor umumnya dinilai oleh atasan lebih teliti dan mendapat penilaian yang tinggi dibanding karyawan yang hadir lebih lama.
* Mintalah nasihat
Anda mungkin jarang meminta apapun dari bos Anda, misalnya tentang bagaimana ia bisa mencapai puncak karirnya atau bagaimana strategi yang harus Anda lakukan agar memenuhi kualitas kerja yang baik. Riset dari Harvard Business School yang menyatakan bahwa meminta nasihat maupun saran dari atasan tidak akan membuat Anda tampak bodoh, malah membuat Anda semakin terlihat kompeten. Penelitian menjelaskan, ketika Anda meminta saran dan nasihat, Anda sedang mengakui intelegensi dan pengalaman seseorang tersebut, sehingga ia merasa lebih baik.
* Mengelola pekerjaan dengan baik
Anda harus mampu mengelola pekerjaan Anda dengan baik seperti mengatur jadwal dan mengatur sistem kerja Anda sendiri agar berjalan dengan baik. Mengapa? Walau Anda berpikir bos Anda tidak memperhatikan itu, kenyataannya mereka mengapresiasinya.
* Merancangkan tujuan
Konsultan pengembangan kepemimpinan Zenger/Folkam menghabiskan lebih dari lima tahun untuk membuat evaluasi terhadap 4000 karyawan di sebuah perusahaan. Dan mendapati bahwa, ada sebuah kebiasaan yang dapat membuat karyawan terlihat menonjol di depan atasan maupun rekan sekerja, yaitu karyawan yang merancangkan tujuan. Karyawan yang memiliki tujuan pribadi untuk kemajuan perusahaan merupakan karakter yang sangat dihargai di perusahaan.
businessinsider.co.id