Penulis
Intisari-online.com - Tahukah Anda bahwa dalam tradisi masyarakat Sunda ada pantangan untuk menyapu di malam hari?
Ya, hingga saat ini, secara turun temurun sebagian masyarakat Suku Sunda masih percaya bahwa menyapu di malam hari adalah sebuah pamali.
Jika nekat dilakukan, diyakini bisa mengundang hal-hal buruk.
Mengapa dan apa saja alasan di balik pantangan tersebut?
Menurut mitos yang masih dipercaya oleh orang Sunda hingga hari ini, menyapu di malam hari bisa membuang-buang rezeki.
Hal ini karena menyapu di malam hari dianggap sebagai tanda ketidakpuasan terhadap rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan.
Selain itu, menyapu di malam hari juga bisa membuat hasilnya tidak bersih karena kurangnya cahaya.
Dengan demikian, menyapu di malam hari bisa menunjukkan sikap tidak bersyukur dan tidak teliti.
Selain alasan-alasan tersebut, ada juga anggapan bahwa menyapu di malam hari bisa mengundang makhluk halus.
Hal ini karena suara sapu yang berisik bisa menarik perhatian mereka.
Makhluk halus yang datang bisa mengganggu ketenangan dan keselamatan penghuni rumah.
Oleh karena itu, menyapu di malam hari dihindari oleh orang Sunda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun, jika kita melihat dari sisi logis, pantangan menyapu di malam hari sebenarnya memiliki maksud yang baik.
Menyapu di malam hari bisa mengganggu orang sekitar yang sedang beristirahat.
Selain itu, menyapu di malam hari juga bisa berbahaya karena bisa melukai kaki atau barang-barang yang tercecer di lantai.
Oleh karena itu, menyapu di malam hari sebaiknya dihindari demi kenyamanan dan keamanan bersama.
Demikianlah penjelasan mengapa orang Sunda pantang menyapu di malam hari.
Pantangan ini sebenarnya bukanlah hal yang harus dipercaya secara buta, tetapi lebih sebagai nasehat dan tuntunan untuk hidup lebih baik. (*)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI
Baca Juga: Tak Baik Memotong Kuku Pada Malam Hari Ini Maknanya Menurut Primbon Jawa