Find Us On Social Media :

Berapakah Jumlah Uang Saku Anak yang Ideal?

By Ade Sulaeman, Kamis, 12 Juni 2014 | 07:00 WIB

Berapakah Jumlah Uang Saku Anak yang Ideal?

Intisari-Online.com – Soal uang saku anak untuk di sekolah kadang menjadi dilema. Namun bagi Godo Tjahjono, RFC, Penasihat International Association of Registered Finansial Counsultan Indonesia Chapter dalam buku Serba-Serbi Anak, anak sebenarnya sudah harus diajarkan cara mengelola uang sejak usia sekolah dasar. Salah satu caranya adalah dengan pemberian uang saku anak saat di sekolah.

Ia menyarankan sebaiknya pemberian uang saku dilakukan secara bertahap. Usia SD uang saku diberikan harian, usia SMP secara mingguan, dan SMA sampai kuliah diberikan bulanan.(Baca juga: Anak Boleh Kenal Uang Asal...

"Pemberian uang saku justru mengajarkan prinsip bahwa uang saku tidak sama dengan uang jajan. Uang saku bisa digunakan untuk jajan, menabung, dan bersedekah. Artinya, anak-anak diajarkan untuk mengontrol dan tidak menghabiskan uang sakunya," kata Godo.

Namun, ini bukan berarti Anda juga boleh terlalu royal memberikan uang saku pada anak. Berikan uang saku dalam jumlah yang tepat, agar mereka mulai belajar bagaimana mengelola dan mencukupi semua kebutuhannya dengan uang saku tersebut.

Ada beberapa komponen pemberian uang jajan yang harus diperhatikan oleh orangtua untuk memberikan uang saku yang pas untuk anak:

Uang saku anak memiliki komponen uang untuk dibelanjakan (uang jajan), uang untuk ditabung dan uang untuk didermakan.

Besarnya uang jajan anak ini disesuaikan dengan standar hidup keluarga dan juga uang transport (bila perlu).

Lebihkan sekitar 20-30 persen untuk digunakan sebagai alokasi dana tabungan dan juga untuk aksi sosial di sekolah anak.

Selain tiga hal tersebut, hal utama lainnya adalah uang saku anak mesti disesuaikan dengan penghasilan bulanan orangtua. Pasalnya, bila Anda salah menentukan nominal uang saku anak, bisa mempengaruhi arus kas rumahtangga lainnya. (KompasFemale/Christina Andhika Setyanti)