Find Us On Social Media :

Penjualan Mobil di Indonesia Turun 2,6 Persen, Kenapa?

By Inasshabihah, Senin, 23 Juni 2014 | 12:00 WIB

Penjualan Mobil di Indonesia Turun 2,6 Persen, Kenapa?

Intisari-Online.com - Penjualan mobil di Indonesia turun 2,6% sejak Mei kemarin. Angka penjualannya lebih rendah dalam kurun waktu setahun lalu. Ini merupakan penurunan tahunan pertama sejak Desember 2011, seperti dilansir Reuters.Anjloknya angka penjualan ini diakibatkan gangguan produksi pabrik yang dialami oleh Toyota, salah satu produsen mobil terbesar. Karena itulah, penjualan mobil Toyota turun menjadi 31.000, sedangkan di bulan April terjual 39.000 unit.(Baca juga: Ariel Atom, Mobil Polisi Tercepat di Dunia)Namun, penurunan ini belum drastis. Tingkat permintaan dalam negeri masih tinggi. Demikian yang diungkapkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). "Secara keseluruhan, lima bulan pertama tahun ini, penjualan sudah meningkat tujuh persen dibandingkan lima bulan pertama tahun sebelumnya," kata Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto."Kami perkirakan penjualan akan naik kembali pada Juni karena permintaan mobil menjelang lebaran biasanya meningkat," lanjutnya. Menurut prediksi Gaikindo, penjualan mobil tahun ini akan tetap sama dengan tahun lalu, kurang lebih sebanyak 1,23 juta unit mobil. Artinya, tak ada perubahan signifikan akibat penurunan jumlah penjualan mobil tersebut. (Baca juga: Apa Saja Keistimewaan Agya Si Mobil Murah?)Sementara itu, Direktur Pemasaran PT TAM Rahmat Samulo tidak menyangkal bahwa ada penurunan ini berkaitan dengan kompetitor-kompetitor lain yang bermunculan. "Tapi rata-rata permintaan pasar per bulan masih stabil. Masih sesuai target 15.000 unit,” katanya kepada JIBI/Bisnis.Tingkat penjualan mobil menjadi tolak ukur penting, sehingga saat penjualan mobil di Indonesia turun, perlu ditelisik penyebabnya. Ini karena di Indonesia, perdagangan mobil merupakan salah satu indikator kunci konsumsi domestik. Penjualannya turut memberikan andil lebih dari 50% pada ekonomi negara. (Berbagai Sumber)