Hati-hati Uang Palsu Menjelang Lebaran

Moh Habib Asyhad

Penulis

Hati-hati Uang Palsu Menjelang Lebaran

Intisari-Online.com -Masyarakat Indonesia dihimbau untuk mewaspadai peredaran uang palsu di bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pada periode tersebut, permintaan uang relatif meningkat.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Lambok Antonius Siahaan, menyebut, kedua momentum tersebut ditambah pula dengan periode hari libur sekolah, sehingga peredaran uang meningkat.

"Ada kenaikan peredaran uang, utamanya ada gaji ke-13 (PNS dan anggota TNI serta Polri), liburan anak sekolah, libur Lebaran, dan Ramadhan. Ini menyebabkan pertambahan uang beredar dan memungkinkan beredarnya uang palsu," kata Lambok di Jakarta, Kamis (26/6), seperti ditulis Kompas.com.

Berdasarkan data bank sentral, Lambok menjelaskan lebih lanjut, dari jumlah 1 juta lembar uang tunai, sebanyak 4 lembar merupakan uang palsu. Sehingga, pihaknya mengimbau agar masyarakat senantiasa berhati-hati dalam bertransaksi dengan menggunakan uang tunai.(Baca juga: Hati-hati Banyak Upal Kelayapan Jelang Pemilu)

Adapun pecahan uang yang paling banyak dipalsukan adalah yang sering ditarik masyarakat melalui mesin ATM, yakni pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

"Masyarakat hati-hati, jangan lengah, harus mengecek ciri-ciri, mana uang asli mana uang palsu. Dilihat, diraba, diterawang. Masyarakat juga harus memperlakukan rupiah dengan baik. Jangan ditaruh di tempat lembab, ditulis, dan di-staples," ujar Lambok.