Find Us On Social Media :

Kematiannya Sudah Diramal Nyai Roro Kidul, Sultan Agung Bangun Peristirahatan Terakhir Di Tempat Ini

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 13 April 2023 | 17:17 WIB

Kematian Sultan Agung ternyata menyimpan beberapa misteri. Teori paling umum adalah Sultan Agung meninggal dunia karena sakit keras.

Kematian Sultan Agung ternyata menyimpan beberapa misteri. Teori paling umum adalah Sultan Agung meninggal dunia karena sakit keras.

Intisari-Online.com - Di balik kejayaannya dan keberaniannya memimpin Mataram Islam, Sultan Agung juga menyimpan misteri tentang kematiannya.

Ada beberapa versi tentang bagaimana raja terbesar Mataram Islam itu mangkat.

Sultan Agung adalah raja ketiga Mataram dan dianggap sebagai raja tersebar di kerajaan itu.

Dia memerintah dari 1613 hingga 1645 dan berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Jawa, Madura, dan sebagian Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.

Sultan Agung dikenal sebagai raja yang berani melawan penjajahan VOC di Batavia, meskipun dua kali gagal.

Lalu bagaimana akhir hayat Sultan Agung?

Menurut sejarawan H.J. de Graaf dalam bukunya Puncak Kekuasaan Mataram: Politik Ekspansi Sultan Agung, kesehatan Sultan Agung mulai menurun setelah mendapat gelar sultan dari Mekkah pada tahun 1640.

Dia jatuh sakit parah pada tahun 1642 dan pemerintahan Mataram diurus oleh Tumenggung Wiraguna.

Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nyi Roro Kidul, ratu pantai selatan yang dipercaya sebagai istri spiritual Sultan Agung, sudah meramalkan kematian sang raja pada tahun 1644.

Dalam ramalannya, Nyi Roro Kidul mengatakan bahwa Sultan Agung akan meninggal pada hari Jumat Wage bulan Ruwah tahun Alip (1645) dan dimakamkan di puncak bukit Imogiri.

Sultan Agung pun mempersiapkan makamnya di Imogiri dengan membangun sebuah masjid dan menara pengawas.