Penulis
Intisari-Online.com - Bagi sebagian besar orang, mudik menjadi agenda wajib walau membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh kerena itu pembagian tugas keuangan saat mudik perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran anggaran.Mudik mengambil porsi anggaran yang cukup besar dibanding pengeluaran lain saat Lebaran. Bisa jadi melebihi gaji 1 bulan atau uang THR Anda. Berbagai kebutuhan mudik sebenarnya bisa dibagi dalam 3 tahapan yaitu:
(Baca juga: Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Mudik)1. Perjalanan mudik
Sebaiknya ada salah satu dari istri atau suami yang menjadi pengelola keuangan di tahap perjalanan mudik. Hal ini mengingat perjalanan mudik sendiri memiliki beragam kebutuhan atau pos pengeluaran seperti konsumsi di perjalanan, transportasi, akomodasi jika menginap di perjalanan, dan lainnya.Untuk tahap ini saja diperlukan pengelolaan keuangan khusus agar dapat dikontrol dengan baik. Anda dapat menggunakan amplop untuk memisahkan setiap anggaran yang ada. Jadi uang tidak tercampur sehingga Anda dapat melihat sisa uang yang ada untuk pos tertentu. Langkah ini akan membantu agar tidak terjadi kebocoran anggaran. 2. Hari raya Lebaran
Pembagian tugas keuangan saat mudik selanjutnya adalah saat hari raya Lebaran. Pos pengeluaran untuk tahap ini antara lain hadiah atau sedekah yang akan di berikan, oleh-oleh untuk keluarga di kampung, oleh-oleh saat kembali ke kota, serta makan dan minum. Mungkin juga akan ada biaya penginapan jika Anda tidak tinggal di rumah orang tua atau saudara. 3. Perjalanan kembali ke kota
Perjalanan kembali ke kota biasanya diselingi dengan rencana rekreasi keluarga ke tempat wisata tertentu. Ada baiknya jika keuangan juga dipegang oleh salah satu dari pasangan. Secara garis besar sebenarnya sama seperti perjalanan mudik. Bedanya yaitu ada penambahan anggaran untuk rekreasi.
(Baca juga: Tips Mudik Hemat)Nah, itulah 3 tahapan yang harus direncanakan saat akan mudik. Ada baiknya jika Anda melakukan pembagian tugas keuangan saat mudik dengan pasangan Anda. Tujuannya agar anggaran untuk setiap tahap tidak tercampur. Ketika anggaran disatukan, hal yang paling sering terjadi adalah terjadinya kebocoran sehingga tanpa direncanakan mengambil dana dari pos lain. Perjalanan mudik mungkin bisa dipegang oleh istri, hari raya Lebaran dipegang oleh suami, dan perjalanan kembali ke kota dipegang lagi oleh istri atau sebaliknya. Dengan cara ini masing-masing akan lebih fokus akan tanggung jawabnya mengatur keuangan.