Find Us On Social Media :

Hari H Lebaran, Beban Kelistrikan Jawa Bali Diprediksi Turun 38 Persen

By Axel Natanael Nahusuly, Senin, 28 Juli 2014 | 13:00 WIB

Hari H Lebaran, Beban Kelistrikan Jawa Bali Diprediksi Turun 38 Persen

Intisari-Online.com - Pada hari H Lebaran, Senin (28/7/2014), beban puncak (BP) tertinggi di sistem kelistrikan Jawa Bali diprediksi turun sekitar 38 persen dari hari biasa. BP tertinggi sebesar 14.481 megawatt (MW) dan beban terendah diprediksi sekitar 9.550 MW. "Penurunan beban Lebaran di Jawa Bali sangat signifikan karena beban industri dan bisnis sangat besar," kata Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), dalam pernyataan resmi, akhir pekan ini. Pada hari kerja, BP normal di Jawa Bali sekitar 23.350 MW. Beban tertinggi pernah mencapai 23.420 MW pada 9 Juni 2014 pukul 18.50 WIB. Daya tampung pembangkit di Jawa Bali saat ini sebesar 31.456 MW. Bambang menuturkan, di Sumatera, BP tertinggi pada hari Lebaran diprediksi 3.705 MW atau turun 18 persen dibanding hari biasa, 4.483 MW. Di Indonesia timur, terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, total BP tertinggi di hari Lebaran diprediksi sebesar 2.459 MW atau turun 6,75 persen dibanding BP tertinggi pada hari biasa sebesar 2.637 MW. "Ini adalah total beban 15 sistem kelistrikan di Indonesia timur, di luar sistem isolated. Secara global, di Indonesia Timur penurunan beban saat Lebaran dibanding hari biasa tidak terlalu signifikan. Hal ini karena beban sistem didominasi oleh beban rumah tangga (residensial)," kata Bambang. Turunnya pemakaian listrik Jawa Bali berdampak pada operasional pembangkit-pembangkit listrik. Di Jawa, sebanyak 16 pembangkit listrik berkapasitas 6.706 MW mendapatkan kesempatan untuk "beristirahat" alias berhenti sementara dari operasi (reserved shutdown). Bambang menambahkan, masa istirahat ini mulai dilaksanakan dari tanggal 24 Juli 2014 hingga 5 Agustus 2014, dengan jangka waktu berbeda-beda tiap pembangkit. Toh, PLN tetap mengutamakan keandalan pasokan. "Meskipun beberapa pembangkit istirahat, apabila diperlukan sewaktu-waktu harus bisa dinyalakan dengan cepat. PLN juga menyiagakan piket khusus Lebaran," katanya.(Baca juga: Ini Alasan Biaya Lebaran Membengkak)Untuk segala jenis layanan dan pengaduan listrik PLN, pelanggan dapat menghubungi contact center PLN 123 melalui beberapa kanal seperti call center (kode area) 123, website www.pln.co.id, email: pln123@pln.co.id, facebook PLN 123 dan twitter @pln_123. (Kompas)