Penulis
Intisari-online.com - Selir kaisar China adalah wanita-wanita cantik yang dipilih untuk melayani kaisar secara seksual dan melahirkan anak-anaknya.
Selir kaisar China memiliki peran penting dalam sejarah dan politik China, karena mereka dapat mempengaruhi keputusan kaisar, melahirkan pewaris takhta, atau bahkan menggulingkan dinasti.
Namun, tidak semua selir kaisar China hidup bahagia dan damai di istana.
Ada hierarki di antara selir-selir kaisar China. Secara umum, ada tiga tingkatan: ratu, permaisuri, dan selir.
Ratu adalah istri utama kaisar yang memiliki status tertinggi dan hak istimewa. Permaisuri adalah istri kedua kaisar yang memiliki status lebih rendah dari ratu, tetapi lebih tinggi dari selir.
Selir adalah istri ketiga atau keempat kaisar yang memiliki status paling rendah dan tidak memiliki hak apa-apa.
Selir-selir kaisar China harus bersaing untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang kaisar. Mereka harus berusaha untuk melahirkan anak laki-laki yang dapat menjadi pewaris takhta.
Mereka juga harus berhati-hati dengan intrik dan konspirasi yang terjadi di antara selir-selir lainnya.
Banyak selir kaisar China yang menjadi korban fitnah, penganiayaan, atau pembunuhan oleh selir-selir yang iri atau bermusuhan dengan mereka.
Salah satu contoh paling tragis adalah skandal cinta terlarang antara selir Kaisar Wu dari Han Barat (156-87 SM) dengan Putra Mahkota Liu Ju.
Selir tersebut bernama Wei Zifu dan ia adalah istri kedua Putra Mahkota Liu Ju. Karena kecantikan dan kebaikannya, ia berhasil menarik hati Kaisar Wu dan menjadi permaisuri kedua kaisar.
Baca Juga: Dari Pemburu Keabadian Hingga Jadi Boneka Jepang Ini 5 Kaisar China Paling Sensasional Dalam Sejarah
Berawal dari hubungan Wei Zifu dengan Kaisar Wu tidak disukai oleh Ratu Chen Jiao dan Permaisuri Pertama Wang Zhi.
Mereka berdua merasa terancam oleh keberadaan Wei Zifu dan mencoba untuk menjatuhkannya.
Lalu, menyebarkan rumor bahwa Wei Zifu masih mencintai Putra Mahkota Liu Ju dan berencana untuk membunuh Kaisar Wu.
Mereka juga menuduh Wei Zifu melakukan sihir hitam untuk mengutuk Kaisar Wu.
Karena rumor-rumor tersebut, Kaisar Wu menjadi curiga dan marah kepada Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju.
Ia memerintahkan penyelidikan terhadap mereka berdua.
Penyelidikan tersebut dipimpin oleh Jiang Chong, seorang pejabat korup yang juga benci kepada Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju.
Jiang Chong menangkap dan menyiksa banyak orang yang terkait dengan Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju.
Ia juga memalsukan bukti-bukti untuk membuktikan bahwa mereka berdua bersalah.
Ia kemudian melaporkan hasil penyelidikannya kepada Kaisar Wu dan menuntut agar Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju dihukum mati.
Ketika mendengar laporan Jiang Chong, Kaisar Wu menjadi sangat murka dan mengirim pasukan untuk mengepung kediaman Putra Mahkota Liu Ju.
Putra Mahkota Liu Ju yang tidak tahu apa-apa, merasa bingung dan takut.
Ia mencoba untuk melarikan diri bersama Wei Zifu dan anak-anaknya. Namun, mereka dikejar oleh pasukan kaisar dan terpaksa berperang.
Perang tersebut berlangsung sangat sengit dan berdarah. Banyak pengikut setia Putra Mahkota Liu Ju yang gugur dalam pertempuran.
Akhirnya, Putra Mahkota Liu Ju tidak dapat bertahan lagi dan memutuskan untuk bunuh diri dengan menikam dirinya sendiri dengan pedang.
Wei Zifu yang menyaksikan kematian suaminya yang dicintainya, juga mengikuti jejaknya dengan menjerat lehernya dengan seutas tali.
Kematian Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju mengguncang dinasti Han. Kaisar Wu yang menyadari bahwa ia telah salah menuduh mereka berdua, merasa sangat menyesal dan berduka.
Ia memerintahkan agar Jiang Chong dihukum mati dan mengembalikan gelar dan kehormatan Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju.
Ia juga membangun makam megah untuk mereka berdua sebagai tanda penghormatan.
Namun, semua itu sudah terlambat. Kaisar Wu tidak dapat menghapus rasa bersalah dan kesedihannya atas kematian Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju.
Ia menjadi depresi dan kehilangan minat untuk memerintah. Ia juga tidak dapat mencintai selir-selir lainnya seperti ia mencintai Wei Zifu.
Ia meninggal pada tahun 87 SM dalam kesepian dan penyesalan.
Kisah Wei Zifu dan Putra Mahkota Liu Ju adalah salah satu dari banyak kisah tragis yang terjadi di antara selir-selir kaisar China.
Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa menjadi selir kaisar China bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan.
Selir-selir kaisar China harus menghadapi banyak risiko, bahaya, dan penderitaan dalam hidup mereka.