Find Us On Social Media :

8 Kesalahan Terbesar Saat Membeli Rumah Pertama (2)

By Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi, Minggu, 17 Agustus 2014 | 12:00 WIB

8 Kesalahan Terbesar Saat Membeli Rumah Pertama (2)

Intisari-Online.com - Saat ini terdapat banyak tawaran penjualan rumah yang dapat kita pilih. Agar tidak menyesal, maka kita harus hati-hati. Berikut 8 kesalahan terbesar saat membeli rumah pertama versi CNBC. 
(Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Rumah Bekas)5. Terlalu percaya pada iklan online 
Ketika memeriksa rumah dan lingkungan secara online, hati-hati dengan situs pembelian rumah. Gambar atau video yang muncul bisa saja dilebih-lebihkan. Tidak sesuai dengan kenyataan. Menyusuri lingkungan dan menyoroi seluk-beluk pasar mungkin tidak terwakili oleh iklan online. Inilah yang terkadang luput saat kita menilai harga rumah. Jadi datang langsung akan lebih meyakinkan.
6. Tidak memeriksa dengan detail
Menurut Bill Loden, presiden dari American Society of Home Inspectors mengatakan sekitar 10% rumah yang baru dibeli tidak diperiksa. Kia berusaha memotong biaya inspeksi rumah. Kita mungkin memeriksa cacat material, tetapi tidak memeriksa kerusakan jalan. Di Amerika, ada berbagai tarif pemeriksaan untuk rumah berdasarkan ukuran rumah dan bagaimana rumah itu dibangun.
Dibutuhkan mata yang terlatih untuk melihat masalah rumah yang tidak tampak oleh mata biasa. Kita juga harus ikut untuk memeriksa dan mengajukan pertanyaan tentang noda air, bau aneh, dan lainnya. Loden mengingatkan bahwa selalu ada cacat laten yang tidak dilihat inspektur. Kita juga harus memeriksa kondisi tanah dan fondasi rumah. (Baca juga: Tips Membeli Rumah Bebas Banjir)
7. Bertanya di saat yang tidak tepat
Penjual akan memelih menjual rumah pada orang yang benar-benar terlihat menyukainya. Kebanyakan dari kita tidak sadar ketika mereka diwawancara oleh broker atau perantara. Jika kita mengeluah maka itu akan membuat kesan pertama yang buruk. Memang penting untuk menanyakan retak dan hewan pengerat potensial di sekitar rumah. Namun, kita tidak harus terpaku pada hal ini sambil melihat-lihat rumah. Simpan pertanyaan untuk broker yang akan membantu kita melakukan kesepakatan setelah tur rumah.
8. Menganggap rumah adalah investasi
Banyak pembeli rumah pertama kali menginvestasikan tabungan ke dalam rumah. Berharap menghasilkan keuntungan yang menjanjikan enam atau tujuh tahun ke depan. Untuk tingkat tertentu, menyewakan rumah memang menjadi sebuah aset. Tetapi ketika rumah itu ditinggali oleh Anda sendiri, bersiaplah untuk biaya pemeliharaan yang tak terlihat. 
Bisa jadi saham adalah investasi yang jauh lebih daripada rumah. “Saya belum pernah memanggil tukang pila karena reksadana mulai bocor,” kata Art Carden, asisten profesor ekonomi di Samford University Brock School of Business. 
Itulah 8 kesalahan terbesar saat membeli rumah pertama.
>> 8 Kesalahan Terbesar Saat Membeli Rumah Pertama (1)