Find Us On Social Media :

Dana Nasabah Asal Indonesia di Singapura Lebih dari Rp3.000 Triliun

By Hyashinta Amadeus Onen Pratiwi, Rabu, 27 Agustus 2014 | 19:30 WIB

Dana Nasabah Asal Indonesia di Singapura Lebih dari Rp3.000 Triliun

Intisari-Online.com - Potensi dana nasabah asal Indonesia bisa jadi lebih besar daripada yang di tempatkan di dalam negeri. Hal ini mengingat dana nasabah asal Indonesia di Singapura lebih dari Rp3.000 triliun.(Baca juga: Nasabah Tajir Makin Suka Tumpuk Uang di Bank
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, jumlah dana nasabah asal Indonesia di Singapura lebih dari AS$ 100 miliar. Ini berarti setara dengan APBN Indonesia tahun lalu yang mencapai Rp1.600 triliun. Nilai ini belum termasuk dana atau aset perusahaan RI yang menaruh investasi di Singapura. 
Jumlahnya akan semakin besar jika nasabah perusahaan dimasukkan. Total dana yang mengendap di perbankan Singapura diperkirakan lebih dari Rp3.000 triliun. "Ini menyamai dana pihak ketiga (DPK) perbankan Indonesia yang saat ini sekitar Rp3.300 triliun," jelas Budi.(Baca juga: Laga Teknologi Transaksi di Singapura
Orang-orang kaya asal Indonesia dinilai sangat gemar menyimpan kekayaannya di perbankan Singapura. Alasannya karena pajak dan hukum di sana yang relatif stabil. Padahal menurut Budi, seluruh dana yang tersimpan di luar negeri tersebut bisa menjadi sumber likuiditas perbankan Indonesia yang sangat besar. 
Budi juga menyampaikan pentingnya peran pemerintah untuk memperbaiki sistem hukum dan sistem perpajakan di tanah air. Diharapkan dana nasabah asal Indonesia di Singapura bisa kembali ke tanah air, baik nasabah perorangan maupun perusahaan. "Jadi perbankan Indonesia tak harus mengalami likuiditas yang ketat seperti sekarang," tambahnya.