Find Us On Social Media :

Orang yang Terlalu Pelit Bisa Mudah Stres

By Birgitta Ajeng, Selasa, 4 November 2014 | 19:45 WIB

Orang yang Terlalu Pelit Bisa Mudah Stres

Intisari-Online.com - Menahan diri untuk tidak berlebihan menggunakan uang mungkin sangat menguntungkan kondisi finansial kita. Akan tetapi, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekikiran berpengaruh terhadap tingkat stres seseorang. Jadi, orang yang terlalu pelit bisa mudah stres.

Para peneliti dari Queensland University of Technology di Brisbane, Australia, meneliti respon fisiologis para responden ketika mereka bermain dalam permainan tentang tawar-menawar harga. Orang-orang yang menawar dengan harga relatif rendah mengalami lebih banyak stres daripada orang-orang yang membeli dengan murah hati.

Dalam percobaan lain, peserta diminta untuk berpasang-pasangan dan diberikan sejumlah uang. Satu pemain diminta untuk membaginya entah dalam keadaan suka atau tidak, sedangkan yang lain harus menerima atau menolak penawaran itu.

Selama percobaan itu, peneliti berusaha mengukur denyut jantung responden. Hasilnya, pemain yang menawar dengan harga rendah serta orang-orang yang menerima tawaran rendah engalami peningkatan detak jantung.

Tujuan dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE adalah untuk mengukur tekanan mental ketika seseorang harus mengambil keputusan terhadap uang mereka. Penulis penelitian juga mencatat bahwa peserta yang pelit kemungkinan juga mengalami stres karena merasa bersalah.

"Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kita memiliki perasaan negatif ketika memperlakukan seseorang secara tidak adil, misalnya dengan menawarkan di bawah 40% dari total dalam penjualan,” kata Markus Schaffner, rekan penulis studi. Hal itu selaras dengan yang sudah dikatakan di awal orang yang terlalu pelit bisa mudah stres.