Penulis
Intisari-Online.com - Ketika harus membayar tagihan karena denda, seseorang bisa saja merasa kesal dan ingin menuntut kembali. Kita merasa tidak melakukan kesalahan sehingga denda tersebut dirasa hanya akan merugikan. Meski telah melakukan tuntutan kembali, namun denda itu akhirnya tetap harus dibayar. Menanggapi hal ini, banyak hal menarik yang dilakukan sebagai balas dendam.
Susan Catcheside, 74, dari Longney, Gloucester merasa kesal karena petugas pengawas parkir memberinya denda £70 atau sekitar 1,4 juta rupiah. Alasannya, karena Susan memarkir mobilnya di area yang hanya boleh digunakan oleh pemegang kartu parkir. Uniknya, Susan membayar denda dengan recehan dalam toples.
Susan mengatakan petugas tersebut tidak memiliki rasa kemanusiaan karena kedatangan Susan sebenarnya untuk mengunjungi seorang teman yang sedang menunggu operasi jantung.
Wanita pensiunan yang tergabung dalam paduan suara di gereja ini kemudian mengajukan banding ke dewan kota. Ia menemukan sebuah kertas yang tertempel di kaca depan mobilnya yang berisi catatan bahwa ia harus membayar denda. Menurut Susan, mobilnya diparkir di area yang tidak termasuk dalam restricted area tersebut.
Meski mengajukan banding, Susan tetap harus membayar denda. Namun, nilainya berkurang menjadi £35 atau sekitar 700 ribu rupiah. Susan sendiri merasa tidak terima namun tetap ingin melunasi dendanya.
“Saya memang menderita rematik di bahu dan leher saya sehingga saya tidak melihat tanda jalan mengenai izin pemegang kartu parkir. Karena itu, tandanya benar-benar harus dicat di jalan. Namun, denda itu benar-benar memalukan. Saya mengunjungi seorang teman yang berusia 83 dan telah berada di rumah sakit selama lebih dari satu bulan menunggu operasi jantung. Dia benar-benar membutuhkan teman namun petugas itu tidak menunjukkan rasa kemanusiaannya,” ungkap Susan.
Ia merasa kesal dan kemudian berangkat ke bank. Susan menarik uangnya berupa recehan sen dolar yang memenuhi 35 kantong. Ia kemudian memasukannya dalam tabung toples. Meski terasa berat, ia membawanya ke kantor dimana ia harus membayar.
“Saya menggebraknya di atas meja dan berkata ‘ini dia’!” jelasnya. Susan juga meninggalkan catatan yang mengungkapkan agar para petugas tersebut dapat menikmati denda yang ia berikan.
Susan merasa puas dengan caranya tersebut. Setidaknya ia membuat para petugas kerepotan.
(Telegraph)