Utusan Kubilai Khan Lari Tunggang Langgang, Begini Taktik Jenius Pendiri Majapahit Usir Pasukan Mongol

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Raden Wijaya, pendiri dan raja pertama Majapahit, punya cara jitu menyingkirkan orang-orang Mongol suruhan Kubilai Khan.

Raden Wijaya, pendiri dan raja pertama Majapahit, punya cara jitu menyingkirkan orang-orang Mongol suruhan Kubilai Khan.

Intisari-Online.com -Punya misi menghukum Kertanegara, belasan ribu pasukan Mongol yang dikirim Kubilai Khan justru harus tunggang langgang menghadapi kejeniusan Raden Wijaya.

Kertanegara adalah penguasa Singasari terbesar, sementara Raden Wijaya adalah menantunya.

Kelak, nama terakhir kita tahu sebagai pendiri Kerajaan Majapahit yang agung itu.

Bagaimana cerita Raden Wijaya mengusir belasan ribu pasukan Mongol dari pantai Jawa?

Ini adalah salah satu epos terbesar di awal berdirinya Kerajaan Majapahit di sebuah wilayah yang dikenal sebagai Hutan Tarik--kini masuk wilayah Kabupaten Sidoarjo.

Sang pendiri sekaligus raja paling dihormati adalah Rade Wijaya, yang berkuasa sejak 1293 hingga 1309.

Sebelumnya, Raden Wijaya adalah panglima perang Kerajaan Singasari.

Singasari sendiri akhirnya jatuhakibat pemberontakan Jayakatwang, besan Kertanegara sendiri, pada 1292.

Mimpi Jayakatwang adalah mengembalikan kejayaan Kadiri yang dihancurkan oleh pendiri Singasari, Ken Arok atau Ken Angrok.

Jayakatwang menyerang Kerajaan Singasari sejak bulan Mei hingga Juni 1292.

Ketika itu, Raden Wijaya mendapat perintah dari Kertanegaramenghadapi serangan dari musuh bersama pasukan Singasari.

Tapi Singasari tetap runtuh.

Raden Wijaya kemudian melarikan bersama tiga orang kepercayaannya, Lembu Sora, Nambi, dan Ranggalawe.

Tujuan mereka ketika itu adalah Arya Wiraraja, penguasa Sumenep, sekaligus ayah Ronggolawe.

Berkat jasa Arya Wiraraja juga, Raden Wijaya mendapat pengampunan dari Jayakatwang, bahkan dihadiahi sebuah wilayah yang kelak kita kenal sebagai Hutan Tarik.

Di Hutan Tarik inilah Raden Wijaya kemudian menghimpun kekuatan, tujuannya melengserkan Jayakatwang dari takhtanya.

Seakan mendapat kesempatan emas, tibalah pasukan Mongol yang dikirim oleh Kubilai Khan untuk menghukum Kertanegara.

Namun, karena Kertanegara sudah wafat, sebanyak 20.000 pasukan Mongol ini kemudian diajak bersekutu oleh Raden Wijaya untuk melawan Jayakatwang.

Ada yang bilang 18.000 pasukan.

Raden Wijaya juga mengatakan bahwa apabila mereka berhasil menang, Raden Wijaya bersedia tunduk pada Kubilai Khan.

Akan tetapi, Raden Wijaya justru mengkhianati janjinya terhadap Kubilai Khan.

Setelah Jayakatwang berhasil disingkirkan, Raden Wijaya justru menyerang pasukan Mongol.

Serangan mendadak yang dilakukan Raden Wijaya pun membuat pasukan Mongol kewalahan dan memilih untuk meninggalkan Jawa.

Setelah pasukan Mongol pergi, Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit pada 1293 dan mengangkat dirinya sebagai raja.

Artikel Terkait