Find Us On Social Media :

Melirik Bisnis Jasa Kurir Cepat ala ClickBoy

By Arnaldi Nasrum, Rabu, 2 September 2015 | 10:00 WIB

Melirik Bisnis Jasa Kurir Cepat ala ClickBoy

Intisari-Online - Muncul sebagai salah satu pioneer jasa kurir, ClickBoy pernah kebanjiran order hingga banyak yang ditolak. Namun, kini pasarnya terbagi dan harus bersaing dengan berbagai jasa kurir lainnya. Sejak didirikan tahun 2003, ClickBoy telah bergerak dalam jasa pengantaran barang. Hingga sekarang, ClickBoy memberikan layanan kurir asisten, distributor Cargo Box hingga pengantara dokumen pelaporan pajak. Pelanggannya pun kini banyak sebagian besar berasal dari perusahaan. Yuk, melirik bisnis jasa kurir cepat ala ClickBoy!

Pelanggan ClickBoy di awal terbentuknya dari kalangan perusahaan memang sangat minim. Dalam perkembangannya, target pasarnya pun difokuskan ke perusahaan dan terbukti permintaannya terus meningkat.

Rizky Rizal, General Manager ClickBoy, mengungkapkan masa kejayaan ClickBoy terjadi pada 2005 hingga 2009. Sejauh pengamatannya, di masa ini belum banyak saingan dalam dunia bisnis kurir. Bahkan saat itu, sering kali kebanjiran orderan sehingga sebagian ada yang ditolak. “Di tahun 2010  sudah banyak saingan. Pasar kami terbagi. Berbagai jasa kurir telah ada,” ungkapnya.

Rizky mengakui jika saat ini ClickBoy memang tengah menyusun format baru dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Berdiri sejak lama tidak menjadi jaminan akan tetap menjadi yang terbaik. Menurut Rizky, setidaknya modal dan sumber daya manusia (SDM) menjadi kendala yang dihadapi ClickBoy selama ini.

Hal yang membuat para pesaing ClickBoy mampu tumbuh dengan pesat adalah karena modal yang mereka miliki. Ini terlihat dari beberapa perusahaan yang baru berdiri namun sudah memiliki nama di pasar. Meski begitu, Rizky mengungkapkan bahwa ClickBoy memang sudah memiliki pasar sendiri. Selain itu, modal tersebut juga akan memudahkan perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis.

Kendala lainnya adalah terkait SDM dalam perusahaan. Menurut Rizky, sangat sulit mencari sosok karyawan yang loyal dan menunjukkan performa yang baik. Yang sering ditemui Rizky adalah para kurir yang tidak menikmati pekerjaannya. Hanya bekerja sebentar, para kurir tersebut kemudian keluar. “Mereka ibarat kutu loncat,” ungkap Rizky.

Menanggapi hal ini, Rizky langsung turun tangan sendiri memberikan pelatihan kepada karyawan baru. Selain karena merangkap di bagian HRD, ia juga ingin memantau langsung para karyawan barunya. Selain itu, ia mengaku kini lebih selektif. Setidaknya, yang diprioritaskan adalah mereka yang memiliki mental kuat untuk kerja di lapangan.