Intisari-online.com - Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam yang diisi dengan ibadah puasa.
Nah, kali ini Intisari Online akan membagikan metode perhitungan 1 Ramadhan, dalam kalender Jawa Maret 2023 ini.
Untuk menentukan kapan awal puasa atau 1 Ramadhan, ada dua metode yang digunakan di Indonesia, yaitu metode hisab dan rukyat.
Metode hisab adalah perhitungan matematis berdasarkan posisi bulan dan matahari secara astronomis.
Metode ini digunakan oleh Muhammadiyah sebagai dasar penetapan kalender Hijriah.
Metode rukyat adalah pengamatan langsung terhadap hilal atau bulan sabit muda setelah terjadinya konjungsi atau bulan baru.
Metode ini digunakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai acuan jatuhnya awal bulan dalam kalender Hijriah.
Kementerian Agama RI menggabungkan kedua metode tersebut dalam sidang isbat yang diselenggarakan setiap akhir bulan untuk menetapkan awal Ramadhan secara nasional.
Sidang isbat melibatkan para ahli astronomi, hisab, rukyat, serta perwakilan ormas Islam dan pemerintah daerah.
Untuk tahun 2023 Masehi atau 1444 Hijriah, sidang isbat akan dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret 2023 untuk menentukan apakah 1 Ramadhan jatuh pada Kamis, 23 Maret atau Jumat, 24 Maret123.
Hal ini bergantung pada tinggi dan arah hilal yang diamati di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Kalender Jawa Maret 2023: Ini Kalender Maret ada Tanggalan Jawa dan Hijriah