Ternyata Tak Hanya Islam Yang Punya Puasa, Ini Agama-agama Yang Punya Tradisi Serupa

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Selain di Islam, puasa juga ada dan dijalankan di agama dan kepercayaan lainnya, meskipun dengan cara dan waktu yang berbeda.

Selain di Islam, puasa juga ada dan dijalankan di agama dan kepercayaan lainnya, meskipun dengan cara dan waktu yang berbeda.

Intisari-Online.com -Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan suci mereka, bulan puasa.

Di bulan ini para muslimin akan memperbanyak ibadah mereka, memperbanyak kebaikan dan amalan-amalan lainnya.

Tapi ternyata puasa tidak hanya ada dalam Islam.

Agama-agama lain di dunia ini juga punya tradisi yang serupa, walaupun cara dan tujuannya dapat bervariasi tergantung pada agama atau budaya yang bersangkutan.

Berikut adalah beberapa contoh tradisi puasa di luar agama Islam:

Agama Kristen

Pada masa Prapaskah, umat Kristen di seluruh dunia melakukan puasa selama 40 hari sebelum Paskah, yang dianggap sebagai hari kebangkitan Kristus.

Selama masa ini, umat Kristen biasanya menghindari makanan yang enak dan mewah serta mengurangi aktivitas yang tidak penting, seperti menonton televisi atau menggunakan media sosial.

Agama Hindu

Umat Hindu melakukan berbagai jenis puasa untuk menghormati dewa-dewa mereka atau untuk mencapai tujuan spiritual tertentu.

Beberapa puasa yang paling terkenal adalah puasa Navratri yang diadakan selama sembilan hari untuk memperingati kemenangan Dewi Durga atas iblis Mahishasura.

Ada juga puasa Ekadashi yang diadakan setiap 11 hari sekali untuk membersihkan tubuh dan pikiran.

Agama Budha

Umat Budha melakukan puasa sebagai bagian dari upaya mereka untuk mencapai pencerahan.

Beberapa jenis puasa yang paling umum dilakukan oleh umat Budha adalah puasa air, puasa buah, dan puasa total (tanpa makan atau minum apapun).

Kebudayaan Tionghoa

Selama perayaan Tahun Baru Imlek, orang Tionghoa melakukan puasa selama satu hari pada tanggal 9 bulan pertama kalender Tionghoa.

Mereka juga melakukan puasa selama 15 hari selama Festival Kematian dan selama Festival Arwah untuk menghormati leluhur mereka.

Agama Yahudi

Pada Yom Kippur, umat Yahudi melakukan puasa selama 25 jam sebagai bentuk penyesalan atas dosa-dosa mereka dan permohonan pengampunan dari Allah.

Selama masa ini, mereka tidak makan atau minum apapun, dan menghindari aktivitas yang menyenangkan.

Meskipun cara dan tujuan puasa dapat bervariasi di antara agama dan budaya yang berbeda, semua tradisi puasa umumnya bertujuan untuk membersihkan tubuh dan pikiran, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Yang Maha Kuasa.

Artikel Terkait