Mengenal Weton Jodoh: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Intisari-Online.com - Weton jodoh adalah salah satu tradisi yang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa untuk mengetahui kecocokan dan keserasian antara dua orang yang berencana menikah.

Weton jodoh dihitung berdasarkan tanggal lahir masing-masing pasangan yang kemudian dikonversi ke dalam sistem penanggalan Jawa.

Sistem penanggalan Jawa terdiri dari hari (Minggu sampai Sabtu), pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon), dan neptu (angka 1 sampai 9) yang mewakili setiap hari dan pasaran.

Setiap hari dan pasaran memiliki neptu tertentu yang dapat dijumlahkan untuk mendapatkan weton kelahiran seseorang.

Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Senin Legi memiliki weton 4+5=9. Sementara itu, seseorang yang lahir pada hari Kamis Pon memiliki weton 8+7=15.

Untuk mengetahui kecocokan weton jodoh antara keduanya, maka hasil weton tersebut dijumlahkan lagi menjadi 9+15=24.

Angka hasil penjumlahan weton tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel perjodohan yang ada dalam kitab primbon karya Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat.

Kitab ini merupakan salah satu sumber referensi utama dalam primbon ramalan jodoh.

Tabel perjodohan tersebut terdiri dari 35 macam weton jodoh dengan arti dan pengaruhnya masing-masing.

Ada weton jodoh yang membawa pengaruh baik seperti rejeki lancar, anak banyak, hidup harmonis, dan sebagainya.

Baca Juga: Aplikasi Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan Beserta Penafsirannya

Ada juga weton jodoh yang membawa pengaruh buruk seperti sering bertengkar, susah hamil, hidup miskin, bahkan kematian.

Berikut adalah contoh beberapa macam weton jodoh beserta artinya:

• Weton 1: Lajer (baik). Artinya: hidup sejahtera dan bahagia.
• Weton 2: Destarata (buruk). Artinya: hidup susah dan serba kekurangan.
• Weton 3: Mulya (baik). Artinya: hidup mulia dan terhormat.
• Weton 4: Dadi (buruk). Artinya: hidup tidak tentram dan selalu ada masalah.
• Weton 5: Sumur Sinaba (buruk). Artinya: hidup tidak harmonis dan sering bertengkar hebat.
• Weton 6: Tambir (baik). Artinya: hidup makmur dan berlimpah rejeki.
• Weton 7: Medangkungan (buruk). Artinya: hidup tidak bahagia dan sering sakit-sakitan.
• Weton 8: Sukerta (baik). Artinya: hidup senang dan damai sejahtera.
• Dan seterusnya sampai dengan weton 35.

Namun demikian, perlu diingat bahwa hasil ramalan weton jodoh ini tidak bisa dijadikan sebagai patokan mutlak dalam memilih pasangan hidup.

Ramalan ini hanyalah sebagai bahan pertimbangan atau panduan saja. Karena pada akhirnya kehidupan rumah tangga ditentukan oleh usaha dan komitmen bersama dari kedua belah pihak.

Selain itu, jika ternyata didapat hasil ramalan weton jodoh yang kurang baik pun tetap ada solusi untuk mengatasinya.

Biasanya adalah dengan mencari hari baik untuk melangsungkan akad nikah atau melakukan ruwatan atau ritual tertentu untuk menetralisir pengaruh buruk dari perjodohan tersebut.

Baca Juga: Tafsir Weton Jodoh Berdasarkan Neptu Calon Pengantin, Apakah Berjodoh?