Find Us On Social Media :

Eduard Douwes Dekker dan Ernest Douwes Dekker, Dua Sosok yang Berbeda

By Rina Wahyuhidayati, Sabtu, 22 April 2023 | 14:15 WIB

Eduard Douwes Dekker (Multatuli) dan Ernest Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi)

Intisari-Online.com - Nama Douwes Dekker dikenal dengan karyanya yakni buku "Max Havelaar" dan sebagai salah satu tokoh Tiga Serangkai.

Namun, penulis "Max Havelaar" dan tokoh sang Tiga Serangkai adalah dua Douwes Dekker yang berbeda.

Ada dua tokoh dengan nama Douwes Dekker dalam sejarah Indonesia, Eduard Douwes Dekker dan Ernest Douwes Dekker.

Keduanya masih memiliki hubungan darah dan sama-sama menorehkan catatan dalam sejarah Indonesia.

Eduard Douwes Dekker

Lebih dikenal dengan nama pena yakni Multatuli.

Dia lahir di Amsterdam, Belanda, pada 2 Maret 1820 dan merupakan orang asli Belanda.

Nama pena Multatuli diambil dari bahasa Latin yang bermakna 'banyak yang sudah aku derita'.

Karyanya yang terkenal ialah "Max Havelaar" yang berisi tentang kritik terhadap perilaku buruk yang dilakukan oleh Belanda kepada rakyat Indonesia.

Buku yang diterbitkan tahun 1860 itu menimbulkan kegemparan, khususnya di kalangan masyarakat dari negaranya, yaitu Belanda.

Eduard Douwes Dekker meninggal dunia di Ingelheim am Rhein, Jerman, tanggal 19 Februari 1887.

Ernest Douwes Dekker