Find Us On Social Media :

Penelitian Kembali Membuktikan Uang Bukanlah Segalanya

By Arnaldi Nasrum, Kamis, 1 Oktober 2015 | 13:30 WIB

Penelitian Kembali Membuktikan Uang Bukanlah Segalanya

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian kembali membuktikan bahwa uang bukanlah segalanya dan tidak mampu membeli kebahagiaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Auckland University of Technologhy (AUT) mengungkapkan, orang-orang yang merasa dapat hidup dengan apa yang mereka miliki mempunyai tingkat kebahagiaan yang tinggi.

“Hal ini berlaku bahkan setelah disesuaikan dengan pendapatan rumah tangga,” kata Grant Schofield, seorang profesor di AUT yang mengumpulkan dan melakukan analisis data.

Dua pertiga dari orang yang disurvei merasa memiliki pendapatan yang cukup. Namun, tingkat kebahagiaan yang paling tinggi dimiliki oleh para pensiunan yang berusia di atas usia 65 tahun, meskipun mereka memiliki penghasilan rata-rata rumah tangga yang lebih rendah.

Hampir 40 persen (39,7 persen) dari para pensiunan menjalani kehidupannya dengan sangat bahagia.

Schofield mengatakan keuntungan dari kekayaan yang dimiliki masih memainkan peran penting dalam menentukan kebahagiaan seseorang. Namun, memiliki kehidupan yang berarti juga memainkan peran yang besar dalam membuat seseorang merasa bahagia.

“Penelitian menunjukkan pengelolaan uang yang efektif, apakah Anda memiliki pendapatan yang sedikit atau banyak, dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan,” tambah Schofield.

Orang dewasa yang belum memiliki anak dan berusia di atas usia 55 tahun dan pasangan dengan anak-anak yang sudah cukup dewasa adalah golongan yang paling mungkin memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi yakni masing-masing 33,6 persen dan 30,1 persen.

Sementara itu, seseorang yang lajang dan orang tua tunggal memiliki tingkat kebahagiaan yang paling rendah.

(www.nzherald.co.nz)