Penulis
Intisari-Online.com – Membahas rencana keuangan bersama pasangan adalah hal yang sangat penting. Kita bisa mulai menghitung pengeluaran dan biaya kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulannya. Namun, sering kali seseorang tidak dapat mengontrol kondisi keuangannya ketika telah hidup bersama pasangannya. David Bach dalam bukunya yang berjudul Smart Couples Finsih Rich, mengungkapkan, hal tersebut adalah hal yang wajar. Menurutnya, ada enam kesalahan finansial yang harus dihindari ketika baru saja hidup berpasangan.
Tidak ada pembagian yang jelas mengenai tanggung jawab
Penting untuk mengetahui siapa yang akan bertanggung jawab untuk melakukan tugas-tugas tertentu dalam keluarga. Seseorang tidak mungkin akan secara otomatis mengetahui tugasnya tanpa sebuah diskusi dengan pasangannya. Jika belum melakukan hal tersebut, maka kita perlu duduk bersama pasangan dan mendisukusikannya. Jika tidak, maka perselisihan dapat menjadi konsekuensinya. “Tentukan siapa yang bertanggung jawab membayar tagihan apa ketika telah hidup bersama pasangan,” ungkap Bach dalam bukunya. Hal ini dapat membantu untuk memiliki rekening bersama dalam memenuhi tagihan rumah tangga.
Menggunakan kartu kredit dengan sembarangan
Bach mengungkapkan, hutang kartu kredit dapat menjadi salah satu alasan sebuah pernikahan menjadi hancur. “Saya tidak peduli seberapa kuatnya cinta yang dimiliki sepasang kekasih, jika salah satu dari mereka terus menghabiskan keuangan mereka maka saya bisa menjanjikan bahwa pada akhirnya hubungannya akan berantakan. Apalagi jika keduanya masing berhutang maka hubungannya akan berakhir lebih cepat. Lebih dari itu, pasangan tersebut tidak dapat melakukan perencanaan keuangan dengan baik.
Terlambat memulai perencanaan tabungan pendidikan anak
Seperti diketahui, biaya pendidikan setiap tahunnya terus meningkat. Makanya, menjadi sangat penting untuk memulai menabung sedini mungkin. Ini berkaitan dengan besarnya beban yang harus ditanggung jika tidak memiliki tabungan. Seseorang bisa saja bergantung pada hutang yang sangat besar. Namun, perlu dipertimbangkan juga untuk tetap menyisihkan dana untuk masa pensiun. “Anda bahkan tidak harus mempertimbangkan untuk menyisihkan uang untuk biaya kuliah anak-anak Anda kecuali telah mengalokasikan setidaknya 10% dari penghasilan Anda ke rekening pensiun,” jelas Bach.
(Business Insider)