Hati-hati, Inilah 9 Tempat Paling Berbahaya untuk Gunakan Kartu Debit (1)

Ade Sulaeman

Penulis

Hati-hati, Inilah 9 Tempat Paling Berbahaya untuk Gunakan Kartu Debit (1)

Intisari-Online.com - Membuat semua pembelian kita dengan kartu debit adalah cara yang baik agar kita tidak menghabiskan lebih banyak uang daripada yang kita miliki dan terjebak utang. Tapi itu tidak selalu menjadi cara yang paling cerdas untuk membayar. Bahkan, menggunakan kartu debit di beberapa tempat atau dalam beberapa kasus bisa berbahaya.

1. Online

Kesempatan untuk informasi kartu kita dicuri lebih besar ketika kita melakukan pembelian online karena begitu banyak situs e-commerce telah dikompromikan, kata John Breyault, wakil presiden kebijakan publik, telekomunikasi dan penipuan di National Consumers League. Selain itu, kita bisa dengan mudah terserang virus di komputer yang dapat menangkap informasi apa pun yang kita masukkan secara online.

2. Hotel

Ketika kita check-in di hotel kita tidak dapat memastikan berapa jumlah total tagihan saat kita check-out, karena biaya restoran atau biaya lainnya yang dibebankan ke kamar kita. Sehingga hotel akan menempatkan sejumlah uang di atas tarif kamar, kata Nessa Feddis, wakil presiden senior dari perlindungan konsumen dan pembayaran dengan Asosiasi Bankir Amerika.

3. Restoran

Restoran, seperti hotel, mungkin mengotorisasi sejumlah uang lebih tinggi dari tagihan kita yang sebenarnya dengan asumsi bahwa kita akan meninggalkan tip, kata Feddis. Ini bisa memakan waktu beberapa hari untuk jumlah yang sebenarnya - bukan jumlah yang muncul di saldo rekening kita.

Namun, alasan yang lebih besar untuk menghindari menggunakan kartu debit di sebuah restoran adalah bahwa kita membiarkan kartu kita tak terlihat dari pandangan kita saat kartu digesek, kata Bryan Jardine, direktur solusi pencegahan penipuan di penyedia keamanan Easy Solutions. Selama waktu itu, informasi kartu kita bisa dengan mudah dicuri.

4. SPBU

Ketika Anda menggesek kartu debet di SPBU, kita memberi kewenangan kepada SPBU untuk menarik uang dari rekening bank kita - tetapi tidak jumlah tertentu karena otorisasi terjadi sebelum kita benar-benar mengisi tangki kita, kata Feddis.

SPBU bisa, misalnya, untuk menaruh tagihan Rp750 ribu sementara kita ternyata hanya mengisi Rp250 ribu. Sementara dana sebesar Rp500 ribu baru dapat kembali setelah melalui proses yang rumit setelah beberapa hari. Namun mungkin kejadian ini hanya akan berlaku di luar negeri saja.

SPBU juga merupakan target untuk penjahat yang manruh perangkat pada pompa untuk menangkap informasi kartu debit dan kredit saat konsumen menggesek kartu mereka

(gobankingrates.com)