Penulis
Intisari-online.com - Jika bicara mengenai kaisar Tiongkok kuno, mungkin kaisar ini adalah salah satu yang menarik.
Kaisar Yang, dari Dinasti Sui disebut-sebut sebagai kaisar yang gila peperangan.
Dinasti Sui berkuasa pada tahun 581-618 M, yang bertahan hanya dengan dua kaisar China saja.
Kaisar pertama adalah pendiri Dinasti Sui, sementara kaisar kedua adalah kaisar terakhir Dinasti Sui.
Pendiri Dinasti Sui adalah Sui Wendi yang berkuasa pada tahun 541-604 M.
Dia menyatukan daratan tengah setelah hampir tiga abad perpecahan terjadi di Tiongkok.
Namun, setelah itu penerusnya justru menciptakan perpecahan akibat obsesi perang yang dilakukan oleh penerus Sui Wendi.
Ia adalah putranya sendiri Sui Yangdi, atau Kaisar Sui Yang yang dikenal sebagai kaisar gila perang.
Sui Yang pernah menanggapi invasi Vietnam tahun 602, dengan serangan yang salah sasarandengan menaklukkan Kerajaan Goguryeo di Semenanjung Korea.
Akhirnya invasi tersebut justru membuat negaranya bangkrut.
Untuk menutupi kerugian tersebut, Sui Yang kemudian menaikkan pajak dan wajib militer pada rakyatnya sendiri.
Hal ini sampai membuat seluruh kekaisar mengalami kerusuhan.
Sebagi kaisar terakhir, ia adalah sosok kaisar yang juga menyukai wanita.
Di dalam istananya, memiliki lusinan kamar yang masing-masing diisi oleh perrmaisuri dan selir.
Sui Yang, merupakan kaisar yang cukup kontroversial sebagai penerus ayahnya.
Selain dikenal sebagai sosok kaisar yang gila perang, ia juga dikenal menyukai banyak wanita.
Karena hal itu, dia tidak disukai rakyatnya hingga menyebabkan pemberontakan di seluruh negeri.
Sui Yang, kemudian terbunuh pada saat kudeta tahun 618 M.
Meski termasuk dinasti yang berumur pendek ketika memerintah China, ada beberapa jasa besar yang dilakukan Dinasti Sui.
Antara lain, peninggalan bangunan yang diciptakan oleh kaisar pertama Dinasti Sui, Sui Wendi.
Dinasti Sui adalah dinasti yang menjadi fondasi Kekaisaran Dinasti Tang.
Kemudian membuka jalur perdagangan jalur sutera yang terkenal menuju Asia Barat.
Baca Juga: Inilah 5 Kisah Kaisar Qin Shi Huang, Tumbalkan 6.000 Perawan Hingga Disebut Setara Dewa
Dengan Jalur Sutera ini mempercepat pertumbuhan ekonomi, melalui jalur pedagangan.
Namun, kekejaman yang dilakukan kaisar Sui Yang menyebabkan Dinasti Sui berakhir dengan kehancuran.
Dinasti Sui menjadi semakin lemah dan mempercepat kehancurannya.
Rakyatnya juga merasa tak memiliki jaminan hidup pada masa kaisar terakhir Dinasti Sui.
Sehingga memunculkan beberapa pemberontak dengan kekuatan besar, sepertiDi Rang di Gunung Wa Kang, Dou Jian De di HeBei dan Fu Wei di area Jiang Huai.