Penulis
Intisari-Online.com - Tahun 2015 ini, orang-orang sudah lebih nyaman dan gampang percaya dengan sistem berbelanja online yang pertumbuhannya pesat. Bahkan diprediksi pada tahun yang sama, tren jual beli online di Indonesia akan mencapai puncaknya.
Meski belum ada kepastian berapa persentase pengguna internet yang masuk ke daftar besarnya jumlah pembelanja online, namun dari publikasi intens yang muncul setiap menit melalui berbagai media, termasuk radio dan televisi, pertumbuhan situs jual beli online terlihat nyata dan signifikan.
Kalau melihat sejarahnya, jual beli online pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1979 oleh Michael Aldrich dari Redifon Computers. Ia menyambungkan televisi berwarna dengan komputer yang mampu memproses transaksi secara realtime melalui sarana kabel telepon. Sejak tahun 1980, ia menjual sistem belanja daring yang ia temukan di berbagai penjuru Inggris.
Pada 1980, belanja online secara luas digunakan di Inggris dan beberapa negara di daratan Eropa seperti Perancis misalnya. Bukan menjual pakaian (fashion) justru Negara ini menggunakan fitur belanja online untuk memasarkan Peugeot, Nissan, dan General Motors.
Nah, pada tahun 1992, Charles Stack membuat toko buku online pertamanya yang bernama Book Stacks Unlimited yang kini berkembang menjadi Books.com yang kemudian diikuti juga oleh Jeff Bezos dalam membuat situs web Amazon.com dua tahun kemudian. Selain itu, yang paling akrab di telinga kita adalah pemesanan makanan Pizza Hut yang sudah eksis di online dengan membuka toko pizza online-nya. Menyusul pada 1994, Netscape memperkenalkan SSL encryption of data transferred online karena dianggap hal yang paling penting dari belanja online adalah media untuk transaksi e-commerse yang aman dan bebas dari pembobolan (hacking).
Situs eBay muncul tahun 1996 sebagai situs belanja online yang berkembang menjadi salah satu situs transaksi jual beli online terbesar hingga saat ini.Jadi, tanpa perlu menyebrangi samudera atau terbang ke berbagai negara, barang-barang luar negeri sudah bisa dipesan lewat situs yang tersedia. Ting nong! Barang yang dipesan pun seketika sudah datang. Hati senang tak terkira, karena sudah percaya pada situs yang udah ada sejak lama.
Bukan hanya milik peradaban barat saja. Di Asia, Jd.com sukses menjadi raksasa, dan menjadi toko online berpengaruh. Bersama rekan senegaranya Alibaba.com , perusahaan asal Cina ini sukses bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Berikut, toko-toko online yang sangat eksis dan pergerakannya perlu dicermati.
JD.com
JD.com alias Jingdong Mall ini sedang naik daun. Maklum, situs jual beli online asal Cina ini sudah jadi yang terbesar nomor dua di dunia setelah Amazon.com.
Awalnya, Jingdong Mall adalah perusahaan trading bernamaJingdong Century Trading Co (1998). Baru pada 2004, Liu Qiangdong (alias Richard Liu) pendiri JD.com mulai menjadikan situsnya sebagai salah satu pengecer online terbesar B2C di Tiongkok. Hanya waktu itu website-nya masih bernama jdlaser.com.
Awalnya, toko online ini menjual semacam alat optic, tapi tidak lama segera diverifikasi sehingga mereka penjualan alat elektronik, ponsel, komputer, dll. Jingdong Mall waktu itu mengubah nama domainnya menjadi 360buy.com pada bulan Juni 2007, dan untuk mengarah pasar anak muda, Jingdong Mall merilis JD.com di tahun 2013.
Untuk urusan pembayaran, JD.com punya sistem pembayaran e-commerce yang aman. Namanya Paipai. Selain itu, belanja apapun di situs JD.com, barang yang dipesan bisa cepat sampai. Makanya, pada April 2014, perusahaan ini sudah bisa menguasai sampai 54,3% pasar di Tiongkok. Orang-orang percaya dan tidak kecewa dengan system pengiriman yang super cepat dan tepat waktu!
Mau tau, apa rahasia JD.com bisa memasok produk ke pelanggan dengan tepat waktu -bahkan untuk pengiriman ke beberapa negara?
JD.com ternyata punya 97 gudang yang luas seluruhnya sekitar 1,8 juta meter persegi. Gudang tersebut punya 1.808 stasiun stok pengiriman dan 715 kendaraan pikap.
Itu baru di negara asalnya, belum dengan upaya baru-baru ini yang kabarnya perusahaan JD.com akan bermitra dengan produsen di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Chili, Perancis dan Selandia Baru. Terakhir, JD masuk ke Indonesia dengan nama JD.ID.
Amazon
Salah satu pionir dari situs jual beli online dunia. Pada tahun 1992, Charles Stack membuat toko buku online pertamanya yang bernama Book Stacks Unlimited yang kini berkembang menjadi Books.com. Situs ini menginspirasi Jeff Bezos sehingga membuat situs web bernama Amazon.com pada dua tahun kemudian.
Sekarang, Amazon memiliki banyak produk yang di jual sehingga Amazon telah menjadi salah satu situs retail terbesar di dunia. Nama Amazon diambil dari nama salah satu sungai terbesar di dunia yang terletak di Amerika Selatan. Nama Amazon juga bisa diartikan dengan nama bangsa prajurit wanita legendaris dalam mitologi Yunani. Saat ini Amazon berkantor pusat di Seattle, Washington, Amerika Serikat.
Amazon memiliki beberapa situs web ritel untuk negara-negara lain selain Amerika Serikat yaitu Kanada, Britania Raya, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Jepang, dan Cina, yang semua itu dilengkapi dengan sistem pengiriman internasional untuk sebagian produknya.
Makanya, memesan barang di Amazon, nggak perlu waktu lama menunggu barang datang dari luar negeri. Dalam beberapa hari, barang sudah tiba di alamat tujuan. Biasanya 4 hari kerja!
Belakangan Amazon kedengaran menjual barang-barang aneh, majalah ISIS dan handuk seharga Rp. 10,66 Triliun adalah di antaranya. Entah typo atau tidak dalam mendeskripsikan barang tersebut, yang jelas gara-gara ini Amazon sempat kena ledekan beberapa penggunanya.
DealExtreme
DX.com didirikan pada tahun 2006. Meski pendatang baru jika dibandingkan dengan eBay dan Amazon, situs ini telah menawarkan barang-barang gadget yang lengkap. Gadget yang dmaksud tidak terbatas pada komputer, tablet dan alat komunikasi canggih, tapi juga gear buat hobi, perlengkapan rumah, dan alat kesehatan, juga gadget mainan yang keren dan unik.
Dari testimoni pembelanja online yang menggunakan situs dx.com, mereka bilang situs ini termasuk website jual beli internasional terbaik. Sebab, selain harganya yang lebih miring jika dibanding dengan website jual beli yang lain. Website ini bisa juga disebut pasar grosir online internasional,jadi para penjual online semuanya membeli barang di sini kemudian mereka bisa menjual kembali di website jual beli online eceran masing-masing.
Yang paling menyenangkan, untuk semua barang harganya sudah include sama biaya pengiriman alias jadi free ongkir (ongkos kirim).Jadi, harga yang tertera di situ adalah harga total dan nggak ada tambahan apapun_kecuali kasih tip buat kurir lokal. Dan yang terpenting tadi adaalah hanya dalam beberapa jam barang udah nyampe ke Indonesia.
Rahasianya. DealExtreme ternyata punya gudang stok yang banyak di berbagai negara, sehingga perwakilan negara dan daerahnya sudah tersebar luas. Barang yang sudah dipesan bisa disediakan segera untuk kemudian dikirim lebih cepat dari biasanya. Jadi nggak perlu ribet nunggu. Bukan lagi, metode pembayarannya nggak cuma menggunakan credit card aja, tapi juga bisa pakai e-money, Pay Pal dan case.
ASOS
Buat yang aware sama fashion, pastinya udah kenal sama situs jual beli online dari Inggris yang lagi hits satu ini, ASOS.com alias AsSeenOnScreen.
Sejak beredar di internet pada 31 Agustus 2013,ASOS.com udah jadi fashion online global dan beauty retailer yang menawarkan lebih dari 50.000 clothing line bermerek dan produk item produksi sendiri untuk pakaian pria dan wanita, sepatu, aksesoris, dan perhiasan.
ASOS menargetkan penjualannya di Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Spanyol, Italia dan Australia. Namun lewat pertengah tahun 2015, ASOS INDO hadir dengan penjualan Pre-Order yang menawarkan barang-barang yang harganya lebih murah, dan nggak harus repot dengan pembayaran dan shipping dari luar negeri. Alias cuma nambah ongkir lokal saja.
ASOS.com memang pas buat konsumen yang berusia 16-34 tahun. Sejauh ini, ASOS menarik lebih dari 13,6 juta pengunjung setiap bulannya. Dengan total 3,7 juta pelanggan aktif dari 160 negara, ASOS makin diminati anak muda. Meski begitu, ASOS terus menambah daftar pusat distribusinya hinga sanggup menjangkau 237 negara.
eBay
eBay merupakan salah satu situs jual beli online terkemuka dunia yang tentu saja bisa diakses warga dari seluruh dunia. Sejak 1996, eBay memungkinkan siapa saja bisa membeli atau menjual berbagai barang dan jasa melalui situs resminya www.ebay.com .
Situs jual beli online ini awalnya situs pribadi milik Pierre Omidyar.Adanya situs ini adalah untuk membagikan tulisan soal virus Ebola. Dan lagi pula, situs ini dimiliki oleh perusahaan Echo Bay Technology Group, sebuah firma konsultasi Omidyar. Omidyar telah mencoba mendaftar nama domain "EchoBay.com" namun nama itu telah dimiliki orang lain, jadi dia memendekkan namanya menjadi "eBay.com".
Jika melihat tampilan eBay, desainnya memang sederhana, meski begitu soal deskripsi barang-barang dan atau jasa yang diperjual-belikan punya penjelasan yang baik. Karena itu, pengakses situs ini termasuk yang paling banyak.
Asal tahu, meski eBay bermarkas di San Jose, California, Amerika Serikat, jutaan orang Indonesia menjual barang-barangnya di sini. Bahkan, mereka termasuk ke salah satu penjual terbaik di situs eBay. Wih! Kesuksesan e-bay ini menjadi inspirasi bagi banyak perusahaan e-commerce lainnya yang mulai menyebarkan virus ini ke seluruh dunia.
Saat ini, terdapat lebih dari 222 juta pengguna eBay di seluruh dunia, dan 80 juta daftar produk online ada setiap saatnya. eBay juga hadir di 33 negara di dunia, termasuk Indonesia, dimana mitranya adalah situs Blanja.com.