Cara Lunasi Utang yang Menumpuk: Mulai dari Utang yang Paling besar

Arnaldi Nasrum

Penulis

Cara Lunasi Utang yang Menumpuk: Mulai dari Utang yang Paling besar

Intisari-Online.com - Dalam keadaan terdesak, seseorang akan rela berutang untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Apalagi jika berkaitan dengan kebutuhan yang sangat medesak seperti merawat anggota keluarga yang sedang tertimpa musibah, utang yang akan dibuat pun bisa sangat besar. Dalam perkembangannya, butuh waktu yang cukup lama untuk melakukan pelunasan terutama jika utang tersebut semakin bertambah. Namun, jangan khawatir. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melunasi utang yang sudah menumpuk.

Lunasi hutang yang jumlahya paling besar terlebih dahulu. Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan membuat daftar utang yang kita miliki. Selain dapat melihat jumlah utang yang paling besar, setidaknya kita juga dapat mengetahui keseluruhan jumlah utang yang ada.

Kita juga dapat melakukannya dengan mengurutkan suku bunga kartu kredit dari yang tertinggi ke yang paling rendah. Dengan begitu, maka kita akan menyelesaikan utang dengan suku tertinggi terlebih dahulu.

“Dengan membayar saldo dengan bunga tertinggi terlebih dahulu, maka akan meningkatkan pembayaran pada kartu kredit dengan tingkat persentase tahunan tertinggi. Kemudian akan terus melakukan pembayaran minimum pada sisa tunggakan di kartu kredit Anda,” kata analis ritel Hitha Prabhakar.

Namun, yang perlu dipahami adalah sebelum membayar utang, kita tentu saja harus membuat perencanaan anggaran. David Bakke, seorang kontributor di laman Money Crashers mengungkapkan, rencana anggaran tersebut merupakan hal penting dan menjadi langkah pertama ketika seseorang ingin melunasi utang.

Menurutnya, perencanaan tersebut dapat mencakup pendapatan bulanan dan biaya rutin yang dikeluarkan. Kemudian membuat kategori-kategori anggaran untuk mengetahui di alokasi kebutuhan mana yang dapat dilakukan pemotongan.

“Jika Anda tidak membuat skala pengeluaran, maka Anda akan menggali ke dalam lubang yang lebih dalam,” Bakke memperingatkan.

(US News)