Find Us On Social Media :

Cara Lunasi Utang yang Menumpuk: Berhenti Berutang dan Buat Prioritas Kebutuhan

By Arnaldi Nasrum, Rabu, 16 Desember 2015 | 12:30 WIB

Cara Lunasi Utang yang Menumpuk: Berhenti Berutang dan Buat Prioritas Kebutuhan

Intisari-Online.com - Dalam keadaan terdesak, seseorang akan rela berutang untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Apalagi jika berkaitan dengan kebutuhan yang sangat medesak seperti merawat anggota keluarga yang sedang tertimpa musibah, utang yang akan dibuat pun bisa sangat besar. Dalam perkembangannya, butuh waktu yang cukup lama untuk melakukan pelunasan terutama jika utang tersebut semakin bertambah. Namun, jangan khawatir. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melunasi utang yang sudah menumpuk.

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk melunasi utang adalah dengan berhenti berutang. Sabah Karimi, kontributor laman WiseBroad, menyarankan agar ketika hendak pergi berbelanja, kartu kredit sebaiknya ditinggalkan di rumah. “Bahkan jika Anda mendapatkan cashback atau imbalan lain dengan pembelian menggunakan kartu kredit, Anda sebaiknya tidak belanja dengan kartu kredit hingga Anda yakin jika keuangan sudah dapat ditangani dengan baik,” katanya.

Pola ini harus diimbangi dengan melakukan prioritas kebutuhan. Jika kita mendapatkan bonus dalam pekerjaan, kita harus mengalokasikannya untuk pelunasan utang. “Hindari godaan untuk menghabiskan bonus untuk liburan atau pembelian hal-hal yang dianggap tidak penting,” kata Karimi. Dalam situasi demikian, tentu saja lebih penting untuk memperbaiki situasi keuangan daripada memiliki tas dengan merek terbaru.

Jika pendapatan yang dimiliki dianggap masih kurang, kita juga dapat menjual beberapa barang yang sudah tidak terpakai namun kondisinya masih layak. Setiap orang tentu memiliki sejumlah hadiah yang didapatkan ketika melewati momen spesialnya seperti hadiah ulang tahun ataupun pernikahan. Kita dapat menjualnya apalagi jika barang tersebut sudah lama tersimpan di gudang.

“Lakukan penelitian untuk memastikan barang dijual dengan harga yang wajar. Kemudian ambil foto yang berkualitas dan buat keterangan barang yang menarik perhatian dan membuatnya terjual secepat mungkin. Nah keuntungan dari penjualan ini dapat dialokasikan untuk pembayaran utang,” jelas Karimi.

(US News)