Find Us On Social Media :

Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Berbisnis Bersama Teman

By Arnaldi Nasrum, Selasa, 22 Desember 2015 | 08:00 WIB

Lakukan 3 Hal Ini Sebelum Berbisnis Bersama Teman

Intisari-Online.com - Mendirikan bisnis bersama teman memang memiliki keunggulan sendiri. Lantaran sebelumnya sudah berteman, kita akan lebih mengenal karakter rekan dan tahu cara menghadapinya.

Ini tentu berbeda bila menjalankan bisnis dengan orang lain yang belum terlalu lama dikenal. Bisa jadi, gaya menjalankan bisnis kedua pihak berbeda. Hal ini bisa membuat kedua pihak tidak puas dengan cara kerja pihak lainnya.

Tapi tentu saja, berbisnis bersama teman yang sudah akrab juga memiliki kekurangan. Lantaran merasa akrab, orang yang berniat memulai bisnis dengan temannya kerap menjadi lebih permisif. Akibatnya, perjanjian pembagian tugas antara pihak-pihak yang mendirikan bisnis juga menjadi tidak tegas.

Ini tentu bisa berdampak negatif di masa mendatang, terutama bila bisnis yang dijalankan ternyata tidak prospektif. Selain itu, bisa timbul kesulitan mencari siapa yang bertanggungjawab bila muncul masalah saat bisnis berjalan.

Karena itu, orang-orang yang hendak memulai bisnis bersama rekannya harus tetap cermat. Jangan lantaran sudah berteman lama, kita terbujuk memulai bisnis dengan teman tanpa pikir panjang.

Para konsultan usaha menuturkan, orang-orang yang berniat memulai bisnis bersama temannya juga perlu melakukan riset, sama seperti ketika memulai dengan orang lain. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mulai menjalankan bisnis bersama teman.

Pertama, soal kecocokan. Kedua pihak harus memiliki kecocokan dalam hal chemistry untuk menjalankan bisnis bersama, jelas Henky Eko, seorang konsultan usaha.

Kedua, kita dan teman yang menjadi rekan bisnis harus memiliki kesamaan visi dan tujuan yang sama dalam berbisnis. Perbedaan visi dan tujuan bisa menimbulkan masalah dalam pengembangan bisnis nantinya.

Karena itu, pastikan kita dan rekan bisa mengkompromikan tujuan berbisnis masing-masing. Misalnya teman kita berbisnis untuk investasi. Sementara tujuan kita berbisnis untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Jangan sampai kebutuhan keluarga jadi tidak bisa terpenuhi lantaran bisnis kita dan teman tidak berjalan dengan baik.

Ketiga, pertimbangkan juga potensi dan kemampuan masing-masing. Tentunya, kita dan teman kita berharap masing-masing akan memiliki hak dan tanggung jawab yang sama di dalam bisnis. Dengan mengetahui potensi dan kemampuan masing-masing, pembagian tugas dan tanggung jawab akan jadi lebih mudah. Meski berbisnis dengan teman, tetap harus profesional dan jelas pembagian pekerjaannya, kata Erwin Halim, konsultan usaha.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tadi, kita dan teman akan lebih mudah menjalankan roda bisnis. Selain itu, pembagian tugas hingga pembagian keuntungan nantinya akan lebih mudah. Selanjutnya, kita bisa mulai mempersiapkan bisnis yang akan dijalankan. (Kontan)