Sebelum Memulai Bisnis Online, Pahami Dulu Hal Berikut

Arnaldi Nasrum

Penulis

Sebelum Memulai Bisnis Online, Pahami Dulu Hal Berikut

Intisari-Online.com - Beberapa tahun belakangan, para pelaku usaha memanfaatkan jaringan sosial media sebagai wahana untuk mengembangkan bisnis mereka. Hasilnya, ternyata tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Omzet ratusan juta rupiah bisa berawal dari satu langkah sederhana yakni sekadar membuka lapak online.

Namun, ketika ingin memulai bisnis online, ada beberapa hal mendasar yang perlu dipahami terlebih dahulu.

Bentuk paling sederhana dari bisnis online ini adalah membuka toko daring. Toko daring pada prinsipnya adalah toko yang memanfaatkan teknologi komunikasi sehingga tidak memerlukan pertemuan fisik antara penjual dan pembeli.

Kita bisa berjualan lewat aplikasi Whatsapp atau Blackberry Messenger (BBM). Namun, tentu saja pasarnya jadi sangat terbatas.

Nah, untuk menyasar pasar yang lebih luas, kita bisa membuka akun pribadi di media sosial sebagai lapak daring. Tapi, besarnya pasar juga akan sangat tergantung dari luas jaringan atau jumlah pertemanan atau follower.

Apabila jaringan yang dimiliki besar, tentu kemungkinan untuka menjual produk pun akan lebih besar. Sebaliknya ketika jaringan hanya sedikit, potensi transaksi pun minim.

Pendiri OMG Consulting Yoris Sebastian mengatakan, jumlah follower atau pertemanan yang banyak memang menjadi nilai lebih tersendiri ketika memulai bisnis online. Namun, minimnya jumlah follower atau teman jangan menjadi penghalang memulai toko daring.

Melangkah lebih jauh, kita bisa juga membuka lapak daring di market place. Ini adalah semacam pasar atau pusat perdagangan di dunia maya. Untuk memiliki lapak di sini, kita mungkin akan dikenakan biaya oleh pemilik pasar. Tapi, biasanya nilainya sangat kecil.

Jika punya modal besar, kita bahkan bisa membangun e-commerce sendiri, yakni pusat perbelanjaan milik sendiri, di mana kita bisa menawarkan berbagai produk.

Melihat berbagai pilihan lapak tersebut, bisa disimpulkan bahwa bisnis online bisa jalan bahkan tanpa modal. Modal hanya diperlukan untuk menciptakan produk. (Kontan)