Intisari-Online.com - BPJS kini telah menjadi kebutuhan oleh banyak orang. Tujuannya tentu untuk jaga-jaga jika suatu saat nanti seseorang jatuh sakit. Namun, tidak sedikit pula yang membeli asuransi kesehatan lainnya. Bahkan menggabungkan antara BPJS dan asuransi kesehatan yang lain.
Elsa Febiola Aryanti, perencana keuangan independen di Bandung mengungkapkan saat ini BPJS mempunyai cakupan pelayanan yang paling luas dibandingkan asuransi kesehatan lain yang bisa diikuti oleh perseorangan.
Perlu diperhatikan bahwa asuransi kesehatan swasta ada yang bisa diikuti oleh perseorangan dan juga yang group. Ini biasanya diberikan oleh instansi tempat bekerja.
Menurut Elsa, BPJS karena sifatnya adalah jaminan kesehatan yang general, mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan asuransi kesehatan swasta, yaitu tidak adanya pengecualian terhadap pre-existing condition. “Tidak ada syarat pemeriksaan kesehatan sebelum bisa mengikuti BPJS,” tegasnya kepada Intisari. Selain itu, biaya juga relatif murah dibandingkan dengan luasnya cakupan dari jaminan kesehatan yang diberikan.
Tentu saja BPJS juga memiliki kekurangan terutama dari sisi pelayanan dan administrasi, dan juga belum familiarnya masyarakat dengan peraturan-peraturan layanan BPJS.
Terkait dengan cukup atau tidaknya BPJS bagi seseorang tentu sangat relatif. Namun dari sisi cakupan jaminan kesehatan, BPJS sudah cukup memadai bagi jaminan kesehatan yang diperlukan oleh seseorang.
BPJS memberikan pelayanan dengan cakupan kebutuhan melahirkan, kanker, penyakit jantung, dan lain sebagainya, tanpa ada syarat pengecualian pre-existing condition dan pemeriksaan kesehatan sebelumnya.
Sebelum ada BPJS, asuransi kesehatan swasta menjadi satu-satunya alternatif bagi orang yang tidak bisa masuk group insurance. Namun ada pula yang menggabungkannya. Pertimbangannya adalah merasa aman dengan punya double coverage. “Lebih ke motif berjaga - jaga untuk darurat,” tambah Elsa.