Find Us On Social Media :

Hindari Alasan Berikut Jika Tidak Ingin Terjebak dalam Utang Selamanya

By Arnaldi Nasrum, Rabu, 9 Maret 2016 | 06:00 WIB

Hindari Alasan Berikut Jika Tidak Ingin Terjebak dalam Utang Selamanya

Intisari-Online.com – Seseorang yang memiliki utang tentu saja akan berupaya untuk melunasinya demi mencapai tujuan finansialnya. Namun, tidak sedikit orang yang selalu merasa tidak dapat terlepas dari utang. Nah, berikut empat alasan yang perlu dihindari agar seseorang tidak terjebak dalam utang selamanya.

Setiap orang memiliki utang Alasan mengapa seseorang merasa tidak dapat terlepas dari jeratan utang adalah karena adanya anggapan bahwa semua orang memiliki utang. Jadi mengapa seseorang tidak berutang? Padahal semakin cepat kita bisa melunasi utang, maka akan semakin cepat kita melakukan hal-hal yang ingin dilakukan. Dengan kata lain melunasi  utang akan membuka pintu untuk mencapai tujuan hidup yang lain.

Saya benar-benar membutuhkannya

Banyak orang yang merasa sulit membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Nah, karena kesulitan untuk memahami kebutuhan, seseorang akan terus berutang untuk memenuhi keinginannya. Tidak peduli berapa banyak pengeluaran yang dilakukan. Makanya sangat penting untuk membuat prioritas kebutuhan dan menunda untuk mengatakan “saya benar-benar membutuhkannya” ketika merasa tertarik dengan sesuatu.

Ini adalah harga yang menarik Alasan lain yang membuat seseorang ingin berutang adalah karena tidak ingin melewatkan penawaran harga yang menarik meskipun tidak memiliki uang yang cukup saat itu. Pertimbangannya adalah barang tersebut dapat dilunasi nantinya. Yang perlu diperhatikan adalah, ketika kita mendapatkan potongan harga 10%, namun harus membayar 20% bunga utang setiap bulannya, maka kita benar-benar dalam kondisi yang memprihatinkan.

Terlalu banyak utang Bila memiliki banyak utang, kita mungkin akan berpikir bahwa kita tidak akan pernah bisa melunasi utang tersebut.  Hal ini kemudian bisa membuat kita frustasi ketika membuat perencanaan dan merasa tujuan finansial tidak akan pernah tercapai. Nah, perlu diingat, jika kita tidak proaktif dan mulai mengubah situasi  kita, maka kondisi utang akan terus memburuk. (About.com)