Intisari-Online.com - Uang memang dapat menyelesaikan berbagai masalah terutama soal pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sehingga sering kali berutang dalam jangka waktu yang panjang dianggap sebagai hal yang masuk akal. Perlu diingat, uang juga dapat menyebabkan masalah besar, terutama jika sumbernya berasal dari utang yang sudah tidak dapat dikendalikan. Nah, kalau begitu, bagaimana acara meminjam uang dengan baik? Yang perlu dilakukan adalah memastikan utang yang kita miliki rasional. Make it sense!.
(Baca juga: Beginilah cara melunasi utang yang menumpuk)Langkah pertama adalah mempertimbangkan bahwa pinjaman yang kita miliki adalah pilihan yang tepat. Kita tentu sering mendengar konsep utang baik dan utang buruk. Maksudnya, utang baik mendorong kita untuk membayar hal-hal yang memberikan nilai jangka panjang dan bahkan mendapatkan nilai dari waktu ke waktu. Sementara, utang buruk membuat kita membayar dan hanya memikirkan konsumsi untuk saat ini.
Beberapa contoh utang yang baik meliputi study loan untuk mencapai gelar sarjana. Dengan gelar tersebut, maka seseorang dapat memperoleh banyak manfaat ke depannya terutama soal karir. Contoh lainnya adalah pembelian sebuah rumah dengan harga terjangkau karena hal tersebut dapat memberikan keuntungan finansial jangka panjang dan juga kontrol atas lingkungan kita sendiri.(Baca juga: Hindari alasan-alasan ini jika tidak ingin terjebak dalam utang selamanya)
Sementara, contoh utang yang buruk seperti membeli sebuah mobil mahal. Hal ini dapat membuat kita kehilangan nilai keuangan di waktu sekarang dan terus kehilangan dari waktu ke waktu. Bahkan akan memungkinkan untuk terus berhutang. Contoh lainnya adalah membayar tagihan seperti tagihan telepon dan biaya hiburan, karena klita tidak memiliki tabungan dan hanya mengandalkan dari pinjaman.
Sebelum berutang, kita perlu mengevaluasi berapa lama utang tersebut akan berakhir dibandingkan dengan berapa lama manfaat yang dapat diberikan.