Find Us On Social Media :

Menurunkan Risiko Kanker Tiroid dengan Meminum Teh Chamomile

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 23 April 2015 | 08:00 WIB

Menurunkan Risiko Kanker Tiroid dengan Meminum Teh Chamomile

Intisari-Online.com - Tak hanya menjadikan tenang, kita juga bisa menurunkan risiko kanker tiroid dengan meminum teh chamomile. Sebuah studi baru yang dilakukan terhadap penduduk Athena, Yunani, menemukan, mereka yang bisa mengonsumsi lebih banyak teh chamomile dalam waktu lama, jarang mengalami pertumbuhan tumor jinak yang disebabkan keganasan tiroid.

“Penelitian ini secara langsung memang tidak tidak membuktikan bahwa teh bisa mencegah kanker, tapi paling tidak ia menambah bukti manfaat kesehatan potensial dari diet Mediteranian yang mencakup banyak konsumsi ikan, sayur segar, lemak sehat, serta the (chamomile)," urai Dr. Athena Linos, peneliti kesehatan lingkungan dari Prolepsis, Yunani.

Untuk diketahui, sebagian besar masyarakat di Yunani, seperti disampaikan oleh Dr. Linos, menjalani diet Mediteranian. Di sana, relatif tidak banyak kasus kanker tiroid yang terjadi. Itu menunjukkan bahwa ada sesuatu dalam dietnya, seperti konsumsi teh, yang menjadi perbedaan ini.

Dr. Linos bersama rekannya kemudian melakukan studi atas tingkat kanker dan kebiasaan makan terhadap pasien kanker tiroid yang masuk ke rumah sakit di dua wilayah di Athena. Pasien tersebut dibandingkan dengan orang-orang sehat tanpa kanker tiroid atau memiliki penyakit lain yang tidak berkaitan serta pasien dengan tumor jinak tiroid. Pasien-pasien itu lantas diberi pertanyaan seputar riwayat kesehatan, diet dan gaya hidup, serta konsumsi alkohol, kopi, dan teh. Kemungkinan timbulnya kanker tiroid atau pertumbuhan tumor jinak trioid diperhitungkan berdasarkan konsumsi teh. Hasilnya dibandingkan untuk konsumsi teh harian dan mingguan.

Dari studi itu, para peneliti menemukan, ketika konsumsi teh chamomile meningkat, kemungkinan munculnya keganasan tiroid menurun secara nyata. Mereka yang minum teh chamomile 2 – 6 kali seminggu, sekitar 70 persen cenderung jarang untuk mengalami keabnormalan tiroid. Sementara konsumsi rutin selama 30 tahun, risikonya turun hingga 80 persen.

Selain teh chamomile, para peneliti juga melihat hubungan antara kanker tiroid dengan konsumsi dua teh herbal populer lainnya di Yunani, yaitu teh sage dan teh campuran yang dikenal sebagai teh gunung. Meski menurunkan kemungkinan keganasan, hubungan kedua teh tersebut tidak sekuat seperti teh chamomile.