Find Us On Social Media :

9 Bahan Kimia pada Makanan yang Harus Dijauhkan dari Anak-anak (1)

By Lintang Bestari, Selasa, 18 Agustus 2015 | 14:30 WIB

9 Bahan Kimia pada Makanan yang Harus Dijauhkan dari Anak-anak (1)

Intisari-Online.com - Anak-anak kita mungkin menyukai sandwich, hot dog dan beberapa makanan manis. Namun, terkadang makanan tersebut mengandung bahan kimia yang membahayakan kesehatan, perkembangan tubuh dan tingkah laku mereka. Inilah 9 bahan kimia yang biasanya ada pada makanan dan harus dijauhkan dari anak-anak kita:

1. Pewarna MakananMenurut survei terbaru yang dilakukan Kalsec, perusahaan pengolah bumbu alami, 80% orangtua khawatir akan pewarna makanan yang digunakan pada jajanan yang dikonsumsi anak-anak mereka. Pewarna makanan yang biasanya dibuat dari petroleum, ditambahkan pada sereal, permen dan minuman-minuman sehingga membuat jajanan tersebut lebih menggoda. Pewarna yang sering digunakan adalah warna merah, kuning dan biru.

Pewarna makanan bisa berpengaruh pada gangguan tingkah laku seperti kekurangan perhatian (ADD) dan hiperaktif (ADHD). Pewarna makanan juga diduga mengandung karsinogen dan neurotoksin yang dapat menghambat fungsi sistem syaraf. Di beberapa negara yang melarang penggunaan pewarna makanan, produk seperti Froot Loops – sereal rasa buah asal Inggris – akan menggunakan pewarna alamis yang berasal dari bayam, blackcurrant, wortel dan paprika.

2. rBGH and rBSTRecombinant Bovine Growth Hormone (rBGH), yang juga dikenal dengan nama asrecombinant bovine somatotropin (rBST) adalah hormon sintetis yang diberikan pada sapi agar mereka bisa menghasilkan susu yang lebih banyak. Meskipun hal ini bagus bagi bisnis besar, namun paparan hormin ini dikaitkan dengan kanker dan juga bisa menangkal antibiotik.

3. ArsenikSatu dari 9 bahan kimia yang biasanya ada pada makanan dan harus dihindari dari anak-anak kita adalah arsenik. Ia merupakan racun cemaran tingkat tinggi yang bisa menyebabkan kanker, penyakit kardiovaskular, diabetes dan beberapa masalah kesehatan lainnya. Arsenik biasa ditemukan di makanan yang mengandung beras seperti sereal bayi dan protein bar untuk anak-anak. Beberapa perusahaan juga menggunakan beras sirup sebagai pemanis buatan pada sirup jagung, bahkan pada jus kemasan yang selama ini “diiklankan” sebagai jus sehat.4. Nitrat dan NitritNitrat dan nitrit adalah pengawet yang memberikan warna padan makanan dan bisa menambah umur makanan tersebut. Biasanya digunakan pada minuman-minuman. Paparan bahan kimia ini menyebabkan kanker pada orang dewasa dan kondisi langka yang bernama methemoglobinemia atau “baby blue syndrome”, terjadi pada bayi yang pada susunya terkontaminasi air tercemar. Nitrat dan nitrit juga ditemukan pada sandwich, hot dog, kacang polong, kecuali jika mereka berasal dari bahan organik. Beberapa makanan kaleng seperti tuna dan sardine juga mengandung nitrat dan nitrit. Makanan yang mengandung pengawet ini biasanya di kemasannya terdapat tulisan “potassium nitrate” atau “sodium nitrate”. (foxnews.com)