Find Us On Social Media :

Cara Menghindari Paparan Bahan Kimia dalam Makanan

By Lintang Bestari, Rabu, 19 Agustus 2015 | 06:00 WIB

Cara Menghindari Paparan Bahan Kimia dalam Makanan

Intisari-Online.com - Makanan yang tampaknya sehat dan lezat, belum tentu benar-benar aman untuk kita konsumsi. Tak jarang kita temukan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bukan hanya menyebabkan sakit perut tapi efeknya bisa jangka panjang seperti menyebabkan penyakit kanker, kardiovaskular dan bahkan gangguan tingkah laku. Inilah cara menghindari paparan bahan kimia dalam makanan agar kita tetap sehat:

Mengonsumsi semua makananKonsumsi semua makanan mulai dari karbohidrat, protein, hingga buah dan sayur-sayuran. Konsumsi buah dan sayuran organik bisa ‘menangkal’ bahan kimia yang masuk ke tubuh kita dari makanan lainnya. Batasi makanan kaleng dan makanan instan. 

Warnai makanan dengan yang alamiKita boleh bersenang-senang dengan menikmati makanan yang berwarna asal pewarna yang digunakan adalah pewarna alami. Jika ingin mengonsumsi kue berwarna pink, warnai dengan strawberry. Jika ingin muffin berwarna hijau, tambahkan bayam ke adonan roti!

Baca label kemasan makananSalah satu cara menghindari paparan bahan kimia dalam makanan adalah rajin membaca label kemasan makanan yang akan kita konsumsi. Cari daging yang pada labelnya tertulis “rBGH and rBST-free”. Namun, sebisa mungkin pilihlah makanan organik agar lebih aman.

Hindari tunaKandungan bahan kimia merkuri banyak ditemukan pada ikan tuna. Untuk itu, carilah alternatif ikan lain seperti salmon atau sardine agar tetap mendapat khasiat omega 3 dari ikan dan risiko terpapar merkurinya juga lebih rendah.

Minum air bersihPastikan kita mendapat laporan kualitas air yang kita minum bersih. Minta laporan dari perusahaan pemasok air apakah air kita mengandung nitrit atau bahan kimia pencemar lainnya. Jika di laporan tersebut air kita kurang bersih, tambahkan penyuling air di rumah agar tidak ada bahan kimia yang ikut terminum.

Ganti dengan gandumBahan kimia arsenik sering ditemukan pada beras. Untuk menghindarinya, ada baiknya kita mengonsumsi beras dan gandum secara bergantian. Jika ingin terus makan nasi, pilihlah beras coklat. Cuci beras dengan bersih lalu masak dengan air yang banyak – kira-kira jumlahnya sama seperti ketika merebus pasta.

MelaporJika Anda menemukan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya, laporkan kepada pihak berwenang agar makanan tersebut tidak beredar lagi di pasaran dan tidak membahayakan kesehatan banyak orang lagi. (foxnews.com)