Find Us On Social Media :

Ternyata, Madu Tidak Sesehat yang Kita Kira

By Lintang Bestari, Jumat, 18 September 2015 | 12:30 WIB

Ternyata, Madu Tidak Sesehat yang Kita Kira

Intisari-Online.com - Banyak orang mengira madu sangat alami, lebih sehat dan merupakan pengganti gula pasir. Namun, penelitian terbaru membuktikan bahwa madu tidak sesehat yang kita kira.

Dipublikasikan pada Journal of Nutrition, sekelompok ahli nutrisi mengatakan bahwa madu memiliki efek yang sama pada tubuh seperti gula pasir, sirup jagung dan pemanis buatan. Pemimpin penelitian, Susan Raatz mengatakan, selama ini madu dikira lebih sehat karena prosesnya yang lebih alami dibanding gula pasir dan sirup. “Awalnya kami ingin mencari perbedaannya, namun ternyata kandungan bahan kimianya benar-benar sama,” tuturnya.

Untuk studi ini, para peneliti membandingkan efek madu, gula dan sirup jagung fruktosa tinggi terhadap 55 partisipan. Mereka diminta untuk mengonsumsi 50 g salah satu makanan manis itu selama dua minggu.

Di akhir penelitian, ketiga pemanis buatan tersebut ternyata memiliki efek yang sama terhadap semua partisipan. Jumlah trigliserida – lipid yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung – meningkat pada semua partisipan, tidak peduli pemanis mana yang mereka konsumsi.

Madu disebut-sebut sebagai pengganti gula karena ia memberikan nutrisi yang tidak ada di gula pasir seperti vitamin B misalnya. Madu Manuka asal Selandia Baru yang langka dan mahal, bahkan sering dikatakan sebagai salah satu “makanan super”. Bagaimanapun juga, ahli gizi, Sara Stanner, mengigatkan bahwa madu tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena tidak sesehat yang kita kira.

Sara juga memperjelas kandungan kalori yang ditemukan pada madu: “Satu sendok madu mengandung 23 kalori dan 6g gula, sedangkan gula pasir hanya mengandung 16 kalori dan 4g – karena madu lebih manis, maka kita hanya perlu menambahkan sedikit saja. (telegraph.co.uk)