Penulis
Intisari-online.com - Indonesia memang memiliki banyak sekali tempat bersejarah.
Bahkan beberapa tempat bersejarah ini masih digunakan hingga saat ini.
Salah satunya, adalah Istana Bogor yang kini menjadi Istana Kepresidenan RI.
Istana Bogor adalah satu dari enam Istana Kepresidenan RI salah satu yang menarik dari istana ini adalah fauna di sekitarnya.
Meski saat ini banyak yang mengenal Istana Bogor sebagai Istana Kepresidenan, rupanya ada kisah bersejarah di baliknya.
Istana Bogor ternyata dulunya adalah tempat peristirahatan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Istana Bogor dibangun di atas tanah seluas28,86 hektar kemudian pada ketinggian 290 meter dpl.
Menurut sejarahnya Istana Bogor awalnya dibangun tahun 1744 oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff.
Ia tertarik dengan kawasan perkampungan di Bogor saat itu, yang merupakan bekas wilayah kerajaan Pajajaran di hulu Batavia.
Kemudian oleh Van Imhoff dibangunlah kawasan itu sebagai tempat pertanian, dan gedung bertingkat juga dibangun.
Ia membangun gedung bertingkat itu sebagai tempat peristirahatan, yang disketsa sendiri denganmencontoh arsitektur Blehheim Palace, kediaman Duke Malborough, dekat kota Oxford di Inggris.
Baca Juga: Diklaim Sebagai Piramida Tertua di Dunia, Inilah Misteri Situs Gunung Padang
Namun, seiring berjalannya waktu perubahan terjadi di Istana Bogor termasuk saat dikuasi Sir Stamford Rafles dari Inggris.
Bahkan Istana Bogor sempat rusak berat saat Gunung Salak meletus tahun 1834.
Kemudian Istana Bogor dibangun kembali pada 1850 namun tidak dalam kondisi bertingkat karena menyesuaikan dengan lingkungan.
Istana Bogor terus berpindah tangan dan mengalami perubahan di tangan Gubernur Jenderal Belanda.
Misalnya, pada tahun1851-1856, bangunan ini sempat diubah dengan membawa arsitektur Eropa abad ke-19.
Pada saat itu, gedung ini dimiliki oleh Gubernur Jenderal BelandaAlbertus Jacob Duijmayer van Twist.
Lalu, penghuni terakhir Istana Bogor adalah sosok Gubernur Jenderal Hindia Belanda,Tjarda van Starkenborg.
Sebelum akhirnya dipaksa menyerahkan ke Jenderal Jepang Immamura, saat pendudukan Jepang di Indonesia.
Kemudian pasca kemerdekaan Indonesia, tepatnya tahun 1950-an gedung ini resmi menjadi salah satu Gedung Kepresidenan Indonesia.
Tahun 1968, Istana Bogor dibuka pertama kali oleh Presiden Soeharto.
Pengunjung Istana Bogor setiap tahunnya mencapai 10 ribu orang pengunjung.
Baca Juga: Banyak Bangunan Berusia Ratusan Tahun Inilah 5 Tempat Bersejarah di Lasem
Salah satu yang menarik di Istana Bogor adalah keberadaan rusa-rusa di halaman istanannya.
Keberadaan rusa-rusa di halaman Istana Bogor ini dahulu didatangkan dari Nepal.
Ini menjadi ciri khas Istana Bogor karena rusa-rusa ini tetap ada sampai sekarang.
Istana hanya terbuka untuk umum atau pada saat peringatan ulang tahun Bogor.
Saat itu pengunjung bisa berkeliling ke dalam istana dengan bantuan pemandu untuk mengetahui sejarah Istana Bogor.