Nonton Film The Last Days on Mars, Bisakah Kita Tinggal di Mars?

Mentari DP

Penulis

Film The Last Days on Mars, bisakah kita tinggal di Mars?

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda menonton filmThe Last Days on Mars?

FilmThe Last Days on Mars adalahsebuah film horor fiksi ilmiah tahun 2013 garapan Ruairí Robinson dengan skenario karya Clive Dawson, berdasarkan cerita pendek "The Animators" karya Sydney J. Bounds.

Nah, The Last Days on Marsakan tayang pada malam ini,Kamis (2/2/2023), pukul 21.45 WIB di Trans TV.

Film ini menceritakan tentang sekelompok astronot yang akan kembali dari misi 19 bulan ke Mars.

Lalu mereka diserang oleh agen biologis yang mengubah mereka menjadi makhluk seperti zombie.

Film ini berlatar tahun 2040-an dan saat itu, dunia memilikipangkalan penelitian Mars.

Meski film ini fiksi, bisakah kita tinggal di Mars?

Dilansir dariastronomy.com pada Kamis (2/2/2023),pertanyaan apakah manusia bisa tinggal di Mars sering kita dengar di mana-mana.

Apalagi NASA memang punya rencana untukmengirim manusia ke planet merah itu pada tahun 2030.

Bahkan SpaceX ingin sampai di sana lebih cepat, dengan rencana membawa manusia ke sana pada tahun 2024.

Mars merupakanplanet terdekat keempat dari Matahari.

Baca Juga: Film Runner Runner: Contoh Kejahatan Digital Terkait Poker Online

Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena dari jauh, tampaknya berwarna kemerah-kemerahan.

Hal inidisebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di permukaan planet Mars.

Sementara di permukaan planet Mars lainnya terdapat gunung berapi, gurun, lembah, hingga tudung es.

Bisa dibilang, dari semua planet di Tata Surya, periode rotas dan siklus musim Mars paling mirip dengan di Bumi.

Planet ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Fobos dan Deimos.

Marsmengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi sekitar 25,62 jam.

Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibanding planetVenus.

Meski begitu, keadaan di Mars tidak cukup ideal untuk manusia.

Hal ini dikarenakan suhu udara dan tekanan udara yang cukup rendah.

Belum lagi dengan komposisi udara yang sebagian besar adalah karbondioksida. Ini menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana.

Selain itu,permukaan planet ini terlalu dingin untuk menopang kehidupan manusia, dan gravitasi planet hanya 38% dari Bumi.

Baca Juga: Film Crime Story: Kisah di Balik Penculikan Miliarder ChinaTeddy Wang

Sampaipenghujung abad ke-20, belum ada penemuan jejak kehidupan di sana.

Sebenarnya posisi Bumi dan Mars paling dekat satu sama lain. Perjalanan hanya akan memakan waktu hanya 260 hari.

Jika ingin melakukan pendaratan di Mars,para ilmuwan mempertimbangkan empat kemungkinan solusi untuk para astronot, yaitu:

- Legged Landing System yang didasarkan pada Lunar Lander = sistem ini dapat memberikan opsi untuk mendarat dan lepas landas dari Mars.

-Sky-Crane Landing System atau Sistem SLS akan menggunakan sistem populasi untuk menurunkan penjelajah dan peralatan lainnya ke permukaan Mars.

Di mana sistem ini dapat membongkar muatan dan lepas landas lagi.

- Air Bag Landing Systemakan mengandalkan roket yang memotong daya dorongnya di atas permukaan planet serta kantung udara untuk peralatan mendarat.

Namun, ini bukan pilihan terbaik.

- Touchdown Sensing = sistem ini akan membuat kita merasakan permukaan dan lokasi pendaratan, dan memberikan kompensasi yang sesuai.

Bagaimana menurut Anda? Bisakah kita tinggal di Mars?

Baca Juga: Kisah Danny Rolling, PembunuhBerantai yang Menginspirasi Film Scream

Artikel Terkait